MENGENAL PAKAN ALAMI UNTUK IKAN

Minggu, 22 Mei 2022

Makanan alami adalah makanan yang tersedia di alam. Makanan alami yang mudah dicerna digunakan sebagai makanan benih karena benih memiliki sistem pencernaan yang tidak sempurna. Oleh karena itu, pakan alami cocok untuk benur, untuk menghindari kematian benur yang tinggi (Lingga, 1989).

Keunggulan pakan alami sebagai fingerling food antara lain pakan alami dengan kandungan gizi tinggi, mudah dicerna, pergerakan makanan menarik perhatian ikan (Djarijah, 1995). Ukuran diameter pakan relatif kecil sehingga benur mudah dimakan dan tidak mencemari lingkungan budidaya dibandingkan pakan buatan (Lingga, 1989).

Kekurangannya adalah makanan alami seringkali bersifat musiman, sehingga terkadang sulit ditemukan. Dapat membawa parasit dan penyakit seperti ulat sutera yang hidup di lumpur yang terkontaminasi, yang dapat memasukkan bakteri ke dalam lingkungan akuarium. Parasit seperti capung atau larva hydra secara tidak sengaja dapat masuk ke akuarium dan menyerang benih (Dharmawan, 2010).

Ulat sutera memiliki warna tubuh yang dominan kemerahan. Tubuhnya sangat ramping dan halus dengan panjang 12 cm. Cacing ini senang hidup berkelompok atau bergerombol karena setiap individu berkumpul dalam kelompok yang sulit terurai dan berhubungan satu sama lain. Perairan dasar yang mengandung bahan organik terlarut paling banyak adalah habitat pilihan mereka. Kepala berjongkok merupakan kebiasaan cacing ini untuk mencari makan (Khairuman, 2008)

Ulat sutera biasa digunakan dalam budidaya ikan hias. Komposisi nutrisi ulat sutera meliputi protein 57,50%, lemak 13,50%, serat kasar 2,0

%, abu 3,60% dan kadar air 87,19%. Keunggulannya adalah memiliki kandungan protein yang dapat merangsang pertumbuhan ikan lebih efektif (Lingga, 1989).

Pakan Buatan

Pakan merupakan sumber energi dan materi bagi kehidupan dan pertumbuhan ikan. Zat yang paling penting dalam pakan ternak adalah protein. Kuantitas dan kualitas protein mempengaruhi pertumbuhan ikan yang optimal. Karena zat ini merupakan bagian terbesar dari daging ikan. Oleh karena itu, untuk menentukan kebutuhan zat gizi dalam ransum, terlebih dahulu harus dipenuhi kebutuhan protein (Khairuman, 2003).

Pakan yang baik harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :

Pakan harus dapat dimakan oleh ikan, maksudnya kondisi pakan harus baik dan ukuran pakan harus sesuai dengan ukuran mulut ikan.
Pakan harus mudah dicerna.
Pakan harus dapat diserap oleh tubuh ikan.