Disalin dan ditulis kembali dari artikel milik Bpk
Sobirin
Bandung, Jl. Alfa No. 92, Cigadung II, 31 Maret 2012
Foto: Sobirin, 2012, Komposter Sumur Resapan
Membuat kompos itu gampang sekali, gali lubang, masukkan
sampah organik, tuangkan MoL, lalu timbun lagi, dalam tempo 1 (satu) bulan
telah dapat dipanen. Saya mencoba memanfaatkan celah sumur resapan untuk
membikin kompos. Bahan kompos spesial dari sampah daun-daun kering di
pekarangan rumah.
Lubang sumur resapan ini berkapasitas panjang 60 cm,
lebar 60 cm, kedalaman 1 m. Awalnya terbukti khusus bertujuan sebagai sumur
resapan. Tahap atas diperkuat dengan bata 1 (satu) baris yang disemen, supaya
tak longsor. Tahap dalam dibiarkan tanah telanjang, tak disemen, supaya air
hujan meresap ke dalam tanah. Tutupnya menggunakan_dengan "ram" besi
beton yang dilas, jadi tetap berlubang-lubang jadi air hujan dapat masuk, juga
untuk keamanan supaya kami tak "kejeblos" masuk lubang.
Lalu saya mencoba mengisinya dengan sampah daun-daun
kering, semakin saya isi, hinggapadat, selanjutnya saya beri MoL buatan
sendiri. Sampah dalam celah menyusut, selanjutnya diisi lagi, dikasih Mol,
menyusut, diisi lagi, serta seterusnya. Tak usah diaduk-aduk. Nyatanya dalam 1
(satu) tahun, celah baru penuh, isinya padat dengan sampah daun kering.
Ketika digali, tahap bawah serta tengah telah berubah
berubah kompos yang bagus, sedang lapisan di atasnya tetap berupa daun-daun
kering yang belum berubah kompos. Siapa ingin mencoba? Sumur resapan bertujuan
ganda, sebagai sumur resapan, juga sebagai komposter semi an-aerob.
ARTIKEL LAIN YANG MUNGKIN ANDA CARI