Jenis cupang
Banyak sekali ikan hias di dunia ini. Ada yang harganya murah tetapi ada yang harganya mahal. Bahkan sangat mahal. Bagi pecinta ikan hias pasti mengenal banyak jenis ikan ikan tersebut. Ada jenis ikan kecil ang memiliki tubuh indah. Ikan ini berwarna menyala dan earna warni. Ikan ini juga disukai oleh anak-anak. Apalagi kalau bukan ikan cupang. Pasti sebagai penggemar ikan hias anda sudah pasti tahu ikan ini.
Ikan cupang merupakan salah satu ikan hias yang mudah dipelihara. Budidaya ikan cupang tidak memerlukan tempat luas dan modal yang besar. Bisa dilakukan sebagai usaha rumahan.
Ikan cupang (Betta sp.) adalah ikan air tawar dari daerah tropis. Banyak ditemukan di perairan Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Di alam bebas ikan ini hidup berkelompok. Habitatnya ada di rawa-rawa, danau, dan sungai yang arusnya tenang.
Ikan cupang memiliki kelebihan soal daya tahan hidupnya yang cukup baik dan mampu bertahan hidup pada tempat yang minim air atau tempat sempit. Sanggup hidup dalam lingkungan air minim oksigen. Bisa dipelihara dalam toples kecil tanpa menggunakan aerator. Ikan cupang memiliki rongga labirin yang berfungsi mirip dengan paru paru. Labirin tersebut bisa membuatnya bertahan pada lingkungan miskin oksigen. Ikan cupang juga bernafas tidak seperti kebanyakan ikan lainnya yang mengisap air terus menerus. Jika air yang di hisap minim oksigen maka ikan akan mati. Beda halnya dengan ikan cupang. Dia menghisap udara dipermukaan air. Kemudian disimpan dalam rongga labirin ini. Jadi dia tak memerlukan pernafasan terus menerus dengan menyedot ait melalui mulutnya. Jika nanti persediaan oksigen sudah habis maka dia akan muncul lagi kepermukaan air untuk menghisap udara kembali.
Jenis ikan cupang
Cupang sendiri dibedakan menjadi dua jenis secara garis besarnya. Yaitu cupang hias, dan cupang adu. Cupang hias dipelihara sebagai penghias akuarium. Cupang jenis ini di utamakan bentuk dan warna tubuhnya yang indah dan menarik. Sedangkan cupang adu diutamakan ketangkasannya dan daya tahan tubuhnya serta kekuatannya yang diutamakan.
Cupang hias dipelihara untuk dinikmati keindahan bentuk, warna dan gerakannya. Sedangkan cupang adu dipelihara untuk di adu. Dibeberapa negara bahkan ada juga yang melarang adu ikan ini dan dianggap sbagai tindakan ilegal.
Cupang hias dan cupang adu dibedakan berdasarkan bentuk dan sifat agresifitasnya. Untuk mengetahui lebih jauh silahkan lihat cupang hias vs cupang adu.
Didunia ini terdapat lebih dari 73 spesies ikan cupang yang ada di bumi ini. Tetapi sayangnya tidak semua ikan cupang tersebut populer sebagai ikan peliharaan. Spesies ikan cupang yang beredar di pasaran kebanyakan berasal dari kelompok splendens complex, yang terdiri dari Betta splendens, Betta stiktos, Betta mahachai, Betta smaragdina dan Betta imbellis. Serta varian hasil silangan dari spesies-spesies tersebut. Lihat juga jenis-jenis ikan cupang.
Memilih indukan ikan cupang
Ada beberapa langkah yang harus anda persiapkan dan anda ketahui sebelum melakuan usaha budidaya ikan cupang ini. Anda juga harus tahu cara memilih bibit unggul untuk indukan yang akan digunakan sebagai awal usaha anda. Ikan cupang yang akan dibudidayakan harus berasal dari keturunan unggul, kondisinya bugar, bebas penyakit dan cacat bawaan. Simpan indukan jantan dan betina di tempat terpisah.
Cara membedakan ikan jantan dan betina
Jantan:
gerakannya lincah, sirip dan ekor lebar mengembang, warna cerah, tubuhnya lebih besar.
Betina:
gerakannya lebih lamban, sirip dan ekor lebih pendek, warna kusam, tubuh lebih kecil.
Sebelum pemijahan dilakukan, pastikan indukan jantan dan betina sudah masuk dalam fase matang gonad atau siap untuk dikawinkan.
Adapun ciri-ciri indukan yang telah menunjukkan siap kawin adalah sebagai berikut:
Ciri cupang jantan:
1. Berumur setidaknya antara 4-8 bulan
2. Bentuk badan panjang
3. Siripnya panjang dan warnanya terang atraktif
4. Gerakannya agresif dan lincah
5. Memiliki dasi lebih panjang dibandingkan ikan betina.
6. Memilki ekor lebih besar
| |
Untuk cupang betina:
1. Berumur setidaknya 3-4 bulan
2. Bentuk badan membulat, bagian perut sedikit buncit
3. Sirip pendek dan warnanya kusam tidak menarik
4. Gerakannya lambat
5. Memiliki dasi lebih pendek.
6. Ekor bolat kecil tidak lebar
|
Pemijahan ikan cupang
Setelah indukan siap untuk memijah, sediakan tempat untuk melakukan tempat perkawinan yang berupa wadah dari baskom plastik atau akuarium kecil, atau toples juga boleh. Gak perlu besar kok cukup menggunakan tempat kira kira berukuran 20x20x20 cm. atau pakai tempat air apapun juga bisa. Yang penting kita bisa dengan mudah mengambil kembali indukan betina setelah selesai melakukan perkawina tanpa merusak sarang atau busa yang berada dipermukaan air. Siapkan juga gelas plastik untuk tempat ikan cupang betina. Sediakan juga tumbuhan air seperti yang mengambang. Ini berfungsi untuk memacing cupang jantan membuat busa sarang pada tanaman air ini.
Gambar. Akuarium tempat pemijahan
Masukkan ikan cupang jantanpada tempat pemijahan. Biarkan dulu jangan mencampur ikan betina dulu. Tunggu beberapa hari sampai ikan jantan membuat sarang. Setelah siap maka masukkan ikan betina pada tempat ikan jantan.
Amati kedua ikan tersebut. Biasanya ikan jantan akan langsung agresif. Dia akan merayu ikan betina. Jika ikan betina menolak ikan jantan kadang berbuat brutal dan menyerang ikan betina. Setelah beberapa saat ikan jantan memburu ikan betina biasanya ikan betina tunduk juga pada ikan jantan. Ini ditandai dengan ikan jantan yang sudah terlihat lebih jinak tidak menerang lagi ikan betina. Dan ikan betina pun mulai terlihat akrab dengan ikan jantan.
Cuoang jantan akan terus melakukan gerakan gerakan untuk meraya sang betina. Kemudian kedua ikan inipun akan melakukan perkawinan. Ciri ciri ikan cupang yang sedang melakukan perkawinan ditandai dengan menyatunya tubuh mereka yang saling berhimpitan membentuk huruf “U”. biasanya keduanya akan diam tak bergerak. Anda jangan kuatir walaupun seperti ikan mati tetapi tidak mati kok. Tu Cuma sedang kawin saja.
Gambar. Ikan cupang kawin
Selama proses perkawinan ini ikan akan bertelur. Telur akan berjatuhan kemudian ikan jantan akan memunguti telur-telur tersebut dan membawanya kesarang busa yang telah dibuat oleh cpang jantan.
Setelah proses ini selesai maka cupang jantan akan segera mengusir cupang betina agar pergi jauh – jauh. Perlu anda ketahui bahwa nantinya yang akan merawat telur – telur ini adalah cupang jantan bukan cupang betina. Sampai telur menetaspun yang mengasuh anak anak cupang juga pejantannya. Karena sifat cupang betina ini bisa kanibal dia sering memangsa anak anak cupang yang masih kecil. Hal ini berbeda dengan cupang jantan yang justru dia akan melindungi bahaya yang akan menimpa anak- anaknya. Dia akan terus merawat dan mengawasi dari serangan ikan lain yang berusaha mendekati sarangnya akan diusir termasuk juga induknya tetap akan diusir jika ia mendekati sarang tempat anaknya dibesarkan itu.
Selama anak cupang belum dewasa hati hati jangan sembarangan mengganti air tempat ikan ini. Karena salah – salah justru anak cupang bisa mati semua. Hal ini pernah saya alami dua kali dulu waktu saya belum tahu cara menggantinya. Dua kali saya tak sengaja membunuh sekumpulan anak cupang yang sebenarnya itu sangat saya harapkan untuk bisa jadi dewasa. Namun karena kebodohan saya dua kali aku melakukan kebodohan yang sama.
Setelah aku tanya sana-sini ternyata kalau mengganti air gak boleh seluruhna. Hanya separuhnya saja yang diganti. Itupun harus memiliki suhu air yang sama dengan air lama Untuk memberi pakan anakan cupang ini berikanlah kutu air yang hidup kalau bisa. Ada juga yang menggunakan kuning telur yang direbus. Teapi ada yang bilang pakai kuning telur rebus mudah mencemari air dan air akan menjadi cepat kotor keruh dan bau. Hal ini akan membahayakan kelangsungan hidup anak cupang tentunya.
Untuk mengetahui tentang menyediakan pakan kusus untuk anak cupang insya Allah akan di bahas lain waktu. Atau anda bisa mencarinya dari internet.
Walaupun ikan ini termasuk ikan yang tahan hidup pada air dengan minim oksigen dan tanpa aerator. Namun tetap harus menjaga kualitas air dengan memberinya aerasi dan filter pembersih. Agar ikan bisa berkembang sempurna dan selalu dalam kondisi bugar. Terutama untuk perawatan ikan kontes.
Dalam pemeliharaan ikan cupang jantan yang sudah dewasa jangan sekali kali menempatkan ikan ini dalam satu akuarium. Terlebih bila ukuran akuariumnya kecil dan tidak ada tempat berlindung. Ikan-ikan tersebut bisa saling menyerang satu sama lain. Akibatnya, sirip-siripnya tidak mulus dan warnanya kurang keluar.
Khusus untuk ikan cupang aduan, kita bisa memasukkannya ke dalam toples kaca kecil. Berdasarkan beberapa pengalaman, agar ikan lebih agresif simpan di tempat yang gelap. Jangan meletakkan toples ikan secara berdekatan. Karena ikan cupang aduan akan terus dalam kondisi siap menyerang dan membenturkan dirinya ke kaca. Berikan sekat tidak tembus pandang di antara toples-toples tersebut.
Gantilah air yang terdapat dalam wadah secara berkala. Lihat apakah ada penumpukan kotoran dan sisa pakan pada dasar wadah. Penumpukan tersebut bisa menimbulkan penyakit bahkan kematian pada ikan karena pencemaran air.
Lihat Video Dibawah ini sebagai penunjang artikel.
Referensi:
1. Alamtani.com
2. Pengalaman pribadi
3. Beberapa sumber lain dari internet
|
ARTIKEL LAIN YANG MUNGKIN ANDA CARI