Teknik Sambung Singkong Karet -->

Translate

Teknik Sambung Singkong Karet


Teknik Sambung Singkong Karet                                                                


By daunijo |


daunijo.com- Sambung singkong karet dengan singkong konsumsi yang menggunakan teknik sambung pucuk memang lebih mudah (dari okulasi). Namun demikian, karena terbatasnya pucuk-pucuk muda pada singkong karet menjadikan cara ini kurang efisien untuk penyambungan dalam jumlah besar. Selain itu batang bawah singkong yang hendak disambung juga harus ditumbuhkan dulu hingga muncul tunas batang muda yang siap disambung.

Pada prakteknya, penyambungan singkong karet dengan singkong konsumsi ini lebih banyak dilakukan dengan menggunakan batang yang sudah keras, diameter lebih besar dan berusia lebih tua dengan prinsip penyambungan yang sama dengan sambung pucuk yang juga pernah dipraktekkan sebelumnya.

Batang-batang yang hendak disambung dikelompokkan berdasarkan ukuran yang hampir sama. Batang singkong kemudian dipotong-potong dengan ukuran 15 cm hingga 20 cm. Pada prakteknya, panjang pemotongan singkong karet untuk batang atas dapat diperpendek untuk mendapatkan jumlah sambungan yang lebih banyak. Singkong karet di posisi sebelah atas, singkong konsumsi di sebelah bawah.

Kedua batang singkong yang hendak disambung kemudian masing-masing dipotong miring. Pastikan hasil pemotongan akan menghasilkan sambungan dengan calon mata tunas menghadap ke atas. Besarnya kemiringan keduanya diusahakan sama, agar dapat menyatu dengan baik dan mendapat hasil bentuk yang lurus.


Untuk memudahkan proses pengikatan, pemotongan dengan kemiringan kecil dengan bidang sambung memanjang akan lebih mudah dibanding kemiringan yang besar dengan luas bidang sambung pendek.


Jika kesulitan menggunakan pisau tajam atau golok, pertama kali dapat dibantu dengan gergaji. Potong batang singkong miring dengan gergaji terlebih dahulu, setelah itu barulah diperhalus dengan pisau yang tajam.


Langkah berikutnya proses menempel. Satukan kedua permukaan dengan menggunakan tali plastik. Orang jaman dulu banyak menggunakan tali tradisional dari pelepah pisang untuk pengikatan sambung singkong ini. Pemula biasanya akan mengalami kesulitan saat pengikatan. Bidang miring pada kedua permukaan, membuatnya bergeser saat diikat dari tepi. Untuk itu ikatan dapat dimulai dari bagian tengah baru kemudian ke tepi atas dan bawah. Dengan cara ini ikatan tidak akan banyak bergeser.

Tancap Lidi
Cara lain yang bisa dipakai adalah menancapkan sepotong lidi beberapa centimeter atau bambu yang diraut kecil ke titik tengah lingkaran batang. Titik tengah batang singkong berwarna putih dan berisi jaringan yang lunak seperti gabus. Setengah panjang lidi menancap di batang bawah, dan sisa setengah lagi untuk menancap di batang atas. Setelah batang bawah ditancap lidi, baru batang atas disambungkan. Proses tali akan jauh lebih mudah dengan cara ini.


Selain ketepatan dan kehalusan pemotongan, kesegaran batang yang disambung ikut menentukan keberhasilan sambungan. Batang yang masih baru dan segar, akan mengeluarkan banyak cairan dan   permukaan yang disambung juga terlihat basah. Batang yang seperti ini lebih besar kemungkinan keberhasilannya.

Selesai tempel dan pengikatan tinggal dilakukan proses stek batang singkong. 

Batang singkong yang telah disambung ini disetek atau ditancapkan ke dalam tanah. Sebaiknya digunakan tanah yang gembur agar memudahkan proses saat pindah tanam. Pada praktek ini, hasil sambung sementara ditempatkan di tempat yang teduh. Jika tanah media terlalu kering, dapat dilakukan penyiraman pada media agar setek singkong lebih cepat tumbuh.

Hasilnya?
Saat dilakukan pengecekan pada hari ke-15 mulai tumbuh tunas baik pada batang atas maupun batang bawah. Tunas pada batang bawah telah tumbuh beberapa centi sementara batang atas baru beberapa milli saja. Saat tunas batang atas telah mulai muncul, tunas yang tumbuh pada batang bawah dapat dirempel saja.

Lebih Kecil Lebih Cepat
Dari tiga sambungan yang dibuat, terjadi perbedaan kecepatan munculnya tunas. Batang singkong karet dengan ukuran diameter paling kecil paling awal tumbuhnya, diikuti batang yang lebih besar. Batang singkong karet yang paling besar menempati urutan terakhir.

Meskipun tunas telah tumbuh pada bagian atas juga, belum dapat dipastikan jika sambungan singkong kali ini benar-benar berhasil dengan baik. Batang singkong jika anda potong kemudian diletakkan begitu saja di tempat yang agak lembab akan tumbuh tunas juga. Tunas seperti ini tentu tidak akan bertahan lama karena kemudian selanjutnya tidak mendapat aliran nutrisi dari bawah. Kecuali jika tumbuhnya tunas pada sambungan ini juga diikuti dengan proses menyatunya batang atas pada batang bawah dengan baik.



Perlu beberapa waktu lagi untuk memastikannya. Kalau sudah seperti gambar di bawah ini, anggap saja sudah hidup.

Sambungan singkong karet foto setelah 30 hari, nampaknya berhasil hidup dengan baik. Ketiganya telah tumbuh termasuk salah satu sambungan yang dicoba dengan memasang lidi agar sambungan tidak goyang di tengah batangnya.

Hasil sambung dapat dipindahkan ke tempat yang lebih memadai untuk bertanam singkong. Atau mau coba tanam singkong dalam pot?








Artikel ini disalin dari :   http://daunijo.com/

Anda dapt juga membaca artikel lainnya dari http://daunijo.com/ dibawah ini :




ARTIKEL LAIN YANG MUNGKIN ANDA CARI