Keberadaan ikan nila merah (oreochromis sp) boleh dikatakan masih baru, karena sebelumnya tidak terdapat di Indonesia. Selain jenisnya baru, warnanya pun sangat memikat, yaitu merah seperti ikan kakap merah (red sea bream) hasil tangkapan dari laut.
Nila merah didatangkan ke Indonesia pada awal tahun 1981 oleh BPPAT (Balai Penelitian Perikanan Air Tawar), bertujuan untuk memperkaya jenis ikan budidaya di Indonesia. Ikan ini cepat diterima oleh masyarakat selain mudah dikembangbiakan, pertumbuhan badannya lebih pesat dibandingkan nila hitam (oreochromis niloticus).
Memproduksi benih nila adalah usaha pembudidayaan yang amatlah produktif serta lebih cepat dibandingkan dengan usaha pembudidayaan nila untuk konsumsi. mesikipun jumlah telur tak terlalu banyak, namun pemijahan bisa juga perkawinan ikan nila lumayan sering. Ikan ini bisa dikawinkan setiap bulan, sampai-pada habis usia produktifnya.
Bahkan dialam liar sekalipun, nila bisa memijah secara. tak sama dengan ikan mas bisa juga ikan lele diperlukan tak sedikit rekayasa supaya mau melakukan pemijahan. Pengelolaan dilakukan cuma untuk mengatur supaya pemijahan berjalan terkontrol.
Dengan pengelolaan yang baik, pembenihan ikan nila bisa berubah usaha yang menjanjikan. di artikel hari ini bakal dipaparkan dengan-cara rinci terkait persiapan dalam mengawali memproduksi benih nila
Bibit nila merah
Kolam pembenihan ikan nila
Kolam pembudidayaan pembenihan nila adalah modal mutlak waktu menjalani segmen ini. ada 4 tipe kolam yang butuh disiapkan yang pasti berubah fasilitas mutlak dalam melakukan pemijahan, diantanya sebagai berikut1. Kolam untuk indukan
Kolam ini diperlukan untuk memisahkan antara indukan jantan serta betina, sehingga setidaknya memperlukan 2 kolam untuk indukan. kamu tak butuh khawatir, karna kolam ini tak harus luas. namun kolam untuk pemeliharaan indukan sekurang kurangnya mempunyai kedalaman kurang lebih 100 sampai-pada 140 centi meter.2. Kolam pemijahan bisa juga perkawinan
Kolam yang bakal dipakai sebagai tempat perkawinan, ada baiknya berlantai tembok. didasar kolam harus dibekali dengan kamalir, bisa juga kubangan.3. Kolam untuk merawat larva
Setalah telur menetas tentunya diperlukan tempat khusus untu merawat larva tersebut. tipe tempat yang biasa dipakai biasanya hapa, kolam tanah serta bak semen. hapa adalah jaring halus mirip dengan bahan kelambu serta dibangun mengapung diatas kolam, bagai jaring apung di danau cuma saja ukurannya lebih kecil. hapa bisa di apungkan di kolam perkawinan4. Kolam tempat pembesaran larva
Kolam ini diperlukan untuk membesarkan benih ikan sampai-pada ukurannya 10-12 cm. Atau, sampai-pada ikan nila sanggup bersi kukuh di kolam pembudidayaan pembesaran.Tips memilih calon indukan nila
Sebelum pemijahan, kita seleksi atau memilih induk yang benar-benar siap pijah agar saat kolam pemijahan siap kita sudah menyediakan induk-induk pilihan. Pemilihan induk jantan dan betina dapat dilakukan dengan cara manual dengan tangan. Sampai saat ini belum ada alat buatan pabrik yang khusus mengetahui tingkat kematangan kelamin/gonad ikan. Seleksi ikan nila merah selain bertujuan memilih induk yang layak dikimpoikan, juga untuk memisahkan induk yang sehat dan sakit. Sekalipun dinyatakan matang telur sebaiknya disingkirkan. Induk sakit akan berisiko, seperti hasil benih tidak optimal atau telur-telur yang dihasilkan tidak sehat.
Dari segi umur, nila merah dinyatakan siap tmpur jika telah menginjak usia antara 5 sampai 6 bulan. Kurang dari umur ini nila merah belum dapat dikimpoikan, sekalipun badannya bongsor. Biasanya induk jantan lebih berat dibandingkan betina yaitu 200gr-300gr sedangkan betina hanya 150gr-200gr per ekornya.
Untuk membedakan jenis kelamin nila merah dapat dilihat dari sifat sekundernya. Secara umum potongan atau bentuk tubuh induk jantan lebih tinggi dibandingkan induk betina. Selain itu induk jantan mempunyai cirri-ciri khusus, antara lain warna badan gelap, bagian dagu berwarna putih, pada ujung sirip punggung dan ekor tampak cerah warnannya.
Induk jantan memiliki kelamin berupa tonjolan memanjang dan meruncing, berwarna putih bersih, dan pada ujungnya terdapat satu lubang untuk mengeluarkan air kencing dan seperma. Jika diurut pada bagian perut induk jantan akan mengeluarkan cairan seperma. Demikian pula induk betina, ditandai dengan warna tubuh lebih gelap dibandingkan induk jantan dan alat kelaminnya berupa tonjolan agak bundar, yang mempunyai lubang terpisah, masing-masing berfungsi sebagai pengeluaran air kencing dan telur.
Masa produktif nila merah berlangsung antara 1,5 sampai 2 tahun. Setelah masa itu ikan sebaiknya dikonsumsi karena sudah tak bias diandalkan lagi sebagai induk, mereka tidak dipijahkan lebih dari 6 kali, artinya pemberian makanan kontinu, air kolam stabil, maka dalam tempo 4 sampai 6 minggu atau 1,5 bulan mereka sudah dapat ditempurkan kembali.
Kalo gak punya induk nila, bagaimana kami bisa menghasilkan benih nila yang berkualitas. sehingga induk adalah elemen penting tidakhanya kolam dalam memproduksi benih. sehingga nilai induk yang dimiliki amatlah mempengaruhi tingkat kesuksesan pembudidayaan pembenihan.
Dari segi umur, nila merah dinyatakan siap tmpur jika telah menginjak usia antara 5 sampai 6 bulan. Kurang dari umur ini nila merah belum dapat dikimpoikan, sekalipun badannya bongsor. Biasanya induk jantan lebih berat dibandingkan betina yaitu 200gr-300gr sedangkan betina hanya 150gr-200gr per ekornya.
Untuk membedakan jenis kelamin nila merah dapat dilihat dari sifat sekundernya. Secara umum potongan atau bentuk tubuh induk jantan lebih tinggi dibandingkan induk betina. Selain itu induk jantan mempunyai cirri-ciri khusus, antara lain warna badan gelap, bagian dagu berwarna putih, pada ujung sirip punggung dan ekor tampak cerah warnannya.
Induk jantan memiliki kelamin berupa tonjolan memanjang dan meruncing, berwarna putih bersih, dan pada ujungnya terdapat satu lubang untuk mengeluarkan air kencing dan seperma. Jika diurut pada bagian perut induk jantan akan mengeluarkan cairan seperma. Demikian pula induk betina, ditandai dengan warna tubuh lebih gelap dibandingkan induk jantan dan alat kelaminnya berupa tonjolan agak bundar, yang mempunyai lubang terpisah, masing-masing berfungsi sebagai pengeluaran air kencing dan telur.
Masa produktif nila merah berlangsung antara 1,5 sampai 2 tahun. Setelah masa itu ikan sebaiknya dikonsumsi karena sudah tak bias diandalkan lagi sebagai induk, mereka tidak dipijahkan lebih dari 6 kali, artinya pemberian makanan kontinu, air kolam stabil, maka dalam tempo 4 sampai 6 minggu atau 1,5 bulan mereka sudah dapat ditempurkan kembali.
Kalo gak punya induk nila, bagaimana kami bisa menghasilkan benih nila yang berkualitas. sehingga induk adalah elemen penting tidakhanya kolam dalam memproduksi benih. sehingga nilai induk yang dimiliki amatlah mempengaruhi tingkat kesuksesan pembudidayaan pembenihan.
Untuk memperoleh indukan yang berkualitas,tantunya gampang sekali. tinggal kami datang ke tempat terpercaya bagai BBPBAT serta membelinya disana. indukan yang siap dikawinkan pasti harganya mahal, sehingga saya sarankan untuk nila dari kecil hinggasiap untuk memijah. ciri ciri bakal induk yang baik sebagai inilah :
- Merupakan galur murni serta berasal dari keturunan yang berbeda.
- Kondisinya sehat serta bentuk badannya normal (tidak cacat).
- Sisik besar, susunannya rapi.
- Bagian kepala relatif kecil dibandingkan badannya.
- Badan tebal serta warnanya mengkilap.
- Gerakannya lincah, responsif kepada pemberian pakan.
- Induk betina yang bakal dipijahkan alangkah baiknya telah mencapai berat 200-250 gram namun kenyataannya jantan 250-300 gram.
Seperti yang telah diuraikan sebelumnya, ikan nila mempunyai jumlah telurn yang tak banyak. Satu induk betina dengan bobot 200-250 gram cuma mengandung telur 500-1000 butir saja. Dari jumlah tersebut yang bisa menetas berubah larva kira kira 200-400 ekor.
Waktu produktivitas indukan untuk pembenihan kurang lebih 1-2 tahunan. Apabila Indukan telah dibenihkan lebih dari 2 tahun ada baiknya diganti dengan indukan baru. Induk ikan nila yang telah memijah bisa dipijahkan lagi sehabis 3-6 minggu.
Pemeliharaan indukan
Diperlukan dua kolam untuk memisahkan indukan benita serta jantan. kepatan kolam untuk pemeliharaan induk, 3 hingga5 ekor/m2.Kolam pemeliharaan induk betina serta jantan harus mempunyai alur irigasi yang tak sama (disusun seri). Air buangan dari kolam jantan tak boleh masuk ke kolam betina juga sebaliknya. ini berfungsi guna menghindari terjadinya perkawinan liar. Contoh, sperma jantan bisa terbawa ke kolam betina yang membikin terjadi pembuahan.
Pakan yeng diberikan untuk indukan harus mengandung protein tinggi, lebih dari 35%. Tak sama dengan pakan ikan nila untuk pembesaran yang mana cuma memperlukan protein kurang lebih 2%. kadar protein yang tinggi diharuskan supaya perkembangan gonad maksimal. Jumlah pakan yang diperlukan untuk pemeliharaan indukan sebanyak 3% dari bobot ikan per hari.
Pemijahan ikan nila
Seperti pada pemaparan sebelumnya, tanpa ada rekayasapun nila bisa memijah dengan sendirinya. Pemijahan ikan nila dengan-cara intensif dilakukan untuk tujuan memproduksi benih dalam sekala besar. Itu dikarenakan dalam membangun infrastrukturnya memerlukan anggaran lumayan tinggi. maka kami cuma bakal menguraikan pemijahan ikan nila dengan-cara alami.Kolam yang dijadikan tempat pemijahan, alangkah baiknya mempunyai dasar miring kurang lebih 2-5 %. lalu dibangun kamalir bisa juga kubangan pada dasar tersebut dengan kedalaman 20-30 cm, untuk area pemijahan. sebelum induk jantan serta betina disatukan dalam kolam pemijahan, alangkah baiknya perbuat pengolahan kepada kolam yang bakal digunakan
Perkawinan nila bakal dilakukan dengan-cara massal. yaitu disatukan dalam kolam yang sama dengan perbandingan 1:3. kepadatan kolam pemijahan alangkah baiknya 1 ekor/m2
Pemijahan bakal berjalan di dasar kolam, lebih tak jarang dalam kubangan bisa juga cekungan. apabila terjadi kecocokan, telur dari induk betina induk betina bakal dibuahi oleh ikan jantan. lalu telur tersebut bakal dierami dalam mulut induk betina.
Saat proses pengeraman telur berjalan, induk betina biasanya tak memperlukan pakan (berpuasa). Jadi, seharusnya suppley pakan dikurangi setenganya. Ini berfungsi supaya mengurangi ongkos pembuatan juga mencegah pembudukan sisa pakan di dasar kolam.
Proses pengeraman biasanya berjalan kurang lebih satu minggu. Telur bakal mentas berubah larva ikan. Bila induk betina merasa kolam ditumbuhi pakan alamiah ikan, ia bakal mengeluarkan larva dari mulutnya dengan-cara serempak. Oleh itu dikarenakan itu, dalam dalamwaktu proses persiapan kolam penting untuk memupuk dasar kolam supaya pakan alamiah ikan tumbuh.
Larva ikan yang baru menetas bakal berenang ke pinggir kolam. Segera ambil dengan saringan halus serta pindahkan ke tempat pemeliharaan larva.
Pemeliharaan larva
Untuk pemeliharaan larva yang baru menetas, alangkah baiknya mempunyai tempat khusus. namun kenyataannya pemindahan, dilakukan apabila larva berumur 5 hingga7 hari. yang bisa kami gunakan untuk pemeliharaan larva yaitu hapa, kolam tembok, kontainer plastik serta akua rium. kepadatan kolam yang di gunakan, kurang dari 2001500 ekor/m2Berikan pakan yaitu pelet tepung yang mengandung kadar protein tinggi. setiap pemberian pakan sebanyak 1 sendok tek pelet tepung dilakukan 4-5 kali dalam sehari. petunjuk membikin pakan alternatif, yaitu dengan 1 butir telur yang direbus. ambil kuning telur rebus serta hancurkan kuning telur selanjutnya campur dengan 1 liter air. petunjuk memberikan pakan tersebut menggunkan botol semprotan sebanyak 100 ml setiap kali pemberian
Saat pendederan larva bakal memakan waktu kurang lebih 3-4 minggu, yaitu sampai-pada larva ikan berkapasitas 2-3 cm. Larva yang telah hinggaukuran tersebut harus secepatnya ditempatkan pada kolam pendederan selanjutnya. Itu dikarenakan kapasitas tampung kolam larva telah tak lumayan pantas lagi untuk ukuran tersebut
Jika tujuan benih untuk memproduksi nila konsumsi, maka kamu bisa memanipusi benih berubah jantan semuanya itu dikarenakan nilai jantan pertumbuhannya lebis cepat dari nila betina
Supaya benih ikan berubah jantan semuanya, yaitu dengan memberikan hormon 17 alpha methyltestosteron sewaktu pendederan larva. Campurkankan hormon tersebut dengan pakan ikan. Bagikan pada larva hinggaikan berumur 17 hari. metode ini bisa menghasilkan benih benih berkelamin jantan lebih dari 95%.
Pendederan benih
Jika larva telah mencapai ukuran 2-3 cm, berikutnya perbuat pendederan supaya memperoleh benih ikan yang siap dibesarkan dikolam. Pendederan alangkah baiknya pada kolam yang lebih luas. Padat tebar untuk pendederan benih 30-50 ekor/m2. proses pendederan bakal memakanwaktu kurang lebih 4-7 minggu. bisa juga hinggabenih mencapai ukuran 10-12 cmJumlah pakan yang diperlukan sewaktu pendederan, sebanyak 3 persen dari bobot benih. kadar protein yang diperlukan yaitu 20-30%. serta pemberian pakan bagai biasa, yaitu 3 x dalam sehari. (Sumber : http://www.nilamerah.com/, http://archive.kaskus.co.id/thread/7002678/0/budidaya-ikan-nila-merah)
ARTIKEL LAIN YANG MUNGKIN ANDA CARI