Teknik sambung samping tanaman kakao
Oleh
Teguh Yuono
Pada
usaha budidaya tanaman kakao rakyat, seringkali ditemukan tanaman kakao yang
memiliki produktivitas rendah. Adanya tanaman yang demikian umumnya disebabkan
oleh penggunaan bibit asalan yang diperoleh dari sumber bibit yang tidak jelas
asal-usulnya. Jika dibiarkan terus tumbuh tanaman yang produktivitas rendah ini
tentu akan sangat merugikan. Sedangkan bila dibongkar dan diganti dengan
tanaman baru (replanting), waktu yang dibutuhkan untuk menunggu tanaman mulai
berbuah kembali akan cukup lama.
Untuk
mengatasi masalah tersebut, saat ini telah dikenal teknik yang dapat
memperbaiki produktivitas tanaman kakao tanpa harus melakukan replanting.
Teknik ini dikenal dengan istilah teknik sambung samping tanaman kaka0.
Mengenal sambung samping
Sambung
samping tanaman kakao adalah teknik menyambungkan batang atas (entres) yang
diperoleh dari tanaman induk unggul ke batang bawah tanaman kakao yang memiliki
produktivitas rendah. Sambung samping dilakukan untuk meningkatkan jumlah
produksi buah kakao dari tanaman yang sebelumnya berbuah sangat sedikit. Dengan
sambung samping kita dapat memperbaiki produktivitas kebun kakao tanpa harus
melakukan pembongkaran dan replanting terhadap tanaman yang sudah ada.
Untuk
melakukan sambung samping tanaman kakao, ada beberapa tahapan yang harus
dilakukan yaitu persiapan alat dan bahan, pelaksanaan teknik sambung samping,
dan perlakuan pasca sambung samping.
Persiapan alat dan bahan
Tahapan
pertama yang dilakukan dalam sambung samping adalah persiapan alat dan bahan.
Alat yang perlu disiapkan sangat sederhana yaitu pisau okulasi yang tajam dan
bersih, gunting pangkas, gergaji tangan, golok, dan batu asah. Sedangkan bahan
yang digunakan hanyalah plastik bening dan tali rafia.
Persiapan
batang bawah
Sebelum
melakukan sambung samping, batang bawah perlu dipangkas dan dipupuk.
Pemangkasan dilakukan agar fotosintesis tanaman nantinya dapat dimanfaatkan
secara optimal untuk pertumbuhan sambungan. Sedangkan pemupukan dilakukan untuk
meningkatkan kekebalan tanaman terhadap serangan hama dan penyakit pasca
disambung samping. Pemangkasan dan pemupukan dilakukan secara beriringan yakni
sekitar 1 bulan sebelum sambung samping dilakukan.
Persiapan
batang atas
Setelah
batang bawah dipangkas dan dipupuk, langkah selanjutnya yang dilakukan dalam
teknik sambung samping adalah penyiapan batang atas (entres). Entres diperoleh
dari cabang-cabang tanaman kakao yang memiliki produktivitas tinggi dan
ketahanan terhadap hama dan penyakit yang kuat. Entres sebaiknya diperoleh dari
tanaman kakao klon unggul seperti PBC 123 dan BR 25. Entres juga dapat
diperoleh dari tanaman produksi yang memenuhi syarat antara lain
produktivitasnya tinggi minimal selama 4 tahun berturut-turut, tidak terserang
hama dan penyakit penting tanaman kakao, jumlah biji perbuah di atas 40 butir
dan berat biji kering di atas 1 gram per biji.
Cabang-cabang
yang digunakan sebagai entres adalah cabang yang masih muda berusia 3 bulan
berwarna hijau kecoklatan. Jangan lupa memeriksa entres dari serangan penyakit
VSD.
Jika
entres diperoleh dari tempat yang jauh dari tanaman batang bawah, maka perlu
dilakukan pengemasan khusus agar entres masih tetap segar. Cabang-cabang entres
yang telah diambil harus dibuang daunnya tanpa merusak tangkai daun. Daun
dibuang agar penguapan entres tidak terlalu besar. Agar entres dapat bertahan
lama, entres harus dikemas menggunakan pelepah daun pisang. Dengan pengemasan
yang demikian, entres dapat bertahan selama 4 hari dipejalanan.
Sambung
samping tanaman kakao
Setelah
batang bawah, entres, serta alat dan bahan penyambungan siap, teknik sambung
samping dapat langsung dilakukan. Pelaksanaan teknik sambung samping dapat
mengikuti urutan prosedur sebagai berikut:
a. Pembuatan mata entres
Entres
diambil dari cabang sepanjang ± 15 cm yang memiliki 2-4 duduk daun. Bagian atas
duduk daun inilah yang merupakan tempat tumbuh tunas yang akan menjadi
batang-batang baru pada tanaman hasil sambung samping. Bagian bawah mata tunas
harus dapat disayat serong seperti tombak sepanjang 3,0-4,5 cm dan ujung
lainnya dipotong serong sepanjang 2-3 cm bersebelahan dengan potongan bagian
bawah kayu mata tunas.
b. Pembuatan tapak
sambungan
Tapak
sambungan dibuat pada batang pokok di ketinggian antara 45-75 cm dari permukaan
tanah. Tapak sambungan dibuat dengan membuat 2 torehan vertikal yang sejajar
sepanjang 7 – 10 cm dengan jarak 2-3 cm. Torehan tersebut dibuat hingga
menyentuh jaringan kayu. Kedua torehan kemudian dihubungkan dengan torehan
horizontal di bagian atasnya. Setelah itu, buka kulit yang tertoreh untuk
kemudian disambungkan dengan entres yang sudah dibuat.
c. Penyambungan
Penyambungan
dilakukan dengan memasukan kayu mata tunas yang telah siap secara perlahan ke
dalam tapak sambungan dengan membuka lidah torehan supaya bagian potongan tidak
rusak. Kemudian lekatkan entres ke jaringan kayu batang bawah, lalu ikat
sambungan dengan tali rafia. Entres yang sudah menempel kemudian dibungkus
menggunakan plastik bening. Dan biarkan selama 3 minggu.
Perlakuan
pasca sambung samping
Setelah
sambung samping tanaman kakao berumur 3 minggu, buka plastik pembungkus agar
pertumbuhan mata tunas tidak terhambat. Sambungan kemudian dipelihara dan
dibiarkan tumbuh hingga cukup besar. Jika sambungan sudah berumur sekitar 6 bulan,
batang pokok harus dipangkas agar tidak terjadi persaingan dengan sambungan.
Pemotongan dilakukan pada jarak minimal 30 cm dari tapak sambungan. Setelah 18
bulan, entres sudah tumbuh besar dan mulai memproduksi buah kakao dengan
produktivitas tinggi.
Sumber:
ARTIKEL LAIN YANG MUNGKIN ANDA CARI