Pohon cabai merupakan salah satu tipe pohon hortikultura yang sanggup beradaptasi dengan bagus kepada iklim dan cuaca. Pohon sayuran buah yang mempunyai rasa pedas ini masih bisa tumbuh dengan optimal bagus dimusim kemarau maupun dimusim hujan, dengan catatan memperoleh perlakuan yang tepat. Bagus cabai besar, cabai keriting, paprika maupun cabai rawit memerlukan perlakuan khusus sesuai dengan iklim dan musim.
Pembudidayaan cabai yang dilakukan pada musim kemarau
maupun dimusim hujan mempunyai resiko kegagalan yang sama, pun mempunyai
potensi keuntungan yang hampir sama pula. Apabila dimusim kemarau petani cabai
rutinmengeluhkan pohonnya kekeringan bisa juga kekurangan air, namun
kenyataannya dimusim hujan kegagalan seringkali diakibatkan oleh beberapa
penyakit dampak dari curah hujan dan kelembaban yang tinggi. Tidakhanya
penyakit petunjuk pengolahan lahan juga berpengaruh kepada kegagalan bertanam
cabai dimusim hujan.
Budidaya cabai pada musim penghujan berpotensi memperoleh
keuntungan yang tinggi, tetapi resiko kegagalannya juga besar. Disatu segi
menanam cabai waktu musim hujan lebih ekonomis anggaran penyiraman dan lebih
ekonomis tenaga itu disebabkan karena pohon tak wajib disiram tetapi disisi
lain pohon cabai memperlukan anggaran pemeliharaan yang tak sedikit.
Sebagai contoh, beberapa tipe penyakit yang
dikarenakanoleh jamur dan bakteri berkembang lebih pesat pada waktu musim
hujan. Apabila tak diantisipasi sejak dini, anggaran pemeliharaan pohon cabai
musim hujan bisa membengkak. Menanam cabai pada waktu musim hujan memerlukan
teknik pembudidayaan yang tepat, pemeliharaan yang lebih intensif dan
perlakuan yang tepat. Meskipun musim penghujan bukanlah musim yang ideal untuk
menanam cabai tetapi pada kenyataannya pembudidayaan cabai lebih tak sedikit
dilakukan pada musim hujan.
13 Langkah Tepat Pembudidayaan Cabai Dimusim Hujan
Untuk mengantisipasi resiko kerugian dan kegagalan maka
dibutuhkan pengetahuan mengenai bagaimana petunjuk memperlakukan pohon cabai
pada waktu musim hujan. Perlakuan secara intensif tak cuma dilakukan pada pohon,
tetapi petunjuk pengolahan lahan juga wajib diperhatikan. Oleh itu disebabkan
karena itu sejak awal persiapan dan pengolahan lahan butuh diperhitungkan
dengan seksama. Inilah ini langkah-langkah dan upaya yang bisa dilakukan untuk
mengantisipasi resiko kerugian bertanam cabai waktu musim hujan :
1. Membuat Bedengan Yang Lebih Tinggi
Pada musim penghujan, bedengan untuk menanam cabai
alangkah baiknya dibangun lebih tinggi dari biasanya, khususnya pada lahan
datar seperti persawahan. Produksi bedengan yang tinggi dimaksudkan untuk
menghindari pohon cabai terendam oleh air hujan yang menggenang. Genangan air
pada parit-parit bedengan apabila berjalan dalam waktu yang lama akan
mengakibatkan tanah berubah lembab dan becek. Pada kondisi seperti ini
beberapa tipe penyakit berkembang lebih cepat, khususnya penyakit pohon yang
dikarenakanoleh jamur dan bakteri.
2. Pengapuran dan Pengaturan pH Tanah
pH tanah amatlah berpengaruh kepada pertumbuhan pohon
cabai, pH yang terlalu rendah bisa juga terlalu tinggi bisa mengakibatkan
pertumbuhan pohon terhambat bisa juga kerdil. pH ideal untuk pohon cabai antara
5,5 – 6,5, perbuat pengecekan pH tanah pada waktu melakukan pengolahan lahan.
Apabila pH rendah taburkan kapur dolomit bisa juga kiserit secara merata dan
biarkan tersiram hujan, kemudian perbuat pengukuran pH kembali. Apabila pH
masih rendah taburkan dolomit kembali hinggamemperoleh pH yang diinginkan.
Tidakhanya berpengaruh kepada pertumbuhan, pH yang rendah juga merupakan
kondisi yang ideal untuk perkembangan jamur dan bakteri.
3. Penggunaan Trichoderma sp.
Trichoderma sp. merupakan semacam cendawan yang
mempunyai aktifitas antifungal dan berguna sebagai biofungisida untuk mencegah
perkembangan beberapa tipe jamur patogen. Penggunaan Trichoderma sp. terbukti
manjur/tepat dalam menekan perkembangbiakan jamur patogen sehingga pohon
tumbuh lebih subur dan terhindar dari penyakit yang dikarenakanoleh jamur.
Software Trichoderma sp. alangkah baiknya dilakukan pada waktu pengolahan
lahan.
4. Menggunakan Varietas Yang Sesuai
Agar pohon cabai bisa tumbuh dengan optimal, alangkah
baiknya gunakan benih unggul yang toleran kepada curah hujan tinggi. Penggunaan
varietas yang sesuai bisa mengurangi resiko kegagalan dan kerugian. Beberapa
tipe varietas benih cabai yang toleran kepada curah hujan tinggi antara lain :
Kencana, Ciko (Cabai keriting/cabai besar), Prima Agrihorti, Rabani Agrihorti
(Cabai rawit). Jenis-jenis cabai tersebut merupakan benih cabai varietas unggul
produksi Balitbangtan yang tepat dibudidayakan disegala musim, bagus musim
kemarau maupun musim hujan.
5. Pemupukan Yang Berimbang
Pada waktu musim hujan alangkah baiknya penggunaan pupuk
nitrogen dikurangi. Pupuk nitrogen yang berlebihan bisa menurunkan pH tanah,
tidakhanya itu pohon cabai yang kelebihan pupuk nitrogen lebih rentan kepada
serangan beberapa tipe penyakit. Oleh itu disebabkan karena itu perbuat
pemupukan secara berimbang dengan memperhatikan kebutuhan unsur hara oleh pohon.
6. Menggunakan Mulsa Plastik
Selain membikin bedengan yang tinggi, pembudidayaan
cabai waktu musim hujan disarankan untuk menggunakan_dengan mulsa plastik.
Penggunaan mulsa plastik terbukti akan meningkatkan anggaran produksi, tetapi
anggaran pembelian mulsa seimbang dengan manfaat yang diperoleh. Mulsa plastik
berguna untuk menjaga kelembaban masih tetap sama sehingga perkembangan jamur
dan bakteri didalam tanah bisa diminimalisir. Mulsa plastik bertujuan untuk
menahan air hujan dan mencegah tanah bedengan berubah lembab dan becek.
Tidakhanya itu mulsa plastik juga bertujuan untuk menahan pertumbuhan
gulma dimana pada waktu musim hujan gulma lebih cepat tumbuh.
7. Memperbaiki Drainase Disekitar Lahan
Bukan cuma bedengan saja, tetapi pada musim hujan
drainase disekitar lahan perpohon cabai juga wajib diperhatikan. Buat saluran-saluran
pembuangan air disekitar lahan cabai sebelum bibit ditanam bisa juga bersamaan
dengan pengolahan lahan. Pembetulan drainase dilakukan agar air hujan bisa
keluar dan tak mengairi lahan pohon cabai.
8. Pengaturan Jarak Tanam
Jarak tanam berpengaruh kepada perkembangan beberapa tipe
panyakit pohon cabai. Pada waktu musim penghujan jarak tanam alangkah baiknya
dibangun lebih jarang bisa juga lebih lebar. Jarak tanam yang terlalu rapat
bisa menyebabkan lingkungan perpohon berubah lebih lembab sehingga
perkembangan jamur dan bakteri patogen lebih cepat.
9. Sanitasi Perpohon
Sanitasi bisa juga mebersihkan lahan perpohon cabai dari
rumput liar bisa juga gulma merupakan salah satu upaya untuk mengantisipasi
perkembangbiakan penyakit dan penyakit pohon. Gulma yang dibiarkan tumbuh bisa
dipakai oleh organisme pengganggu pohon (OPT) sebagai tempat bersembunyi dan
berkembang biak. Untuk meminimalisir perkembangbiakan dan peledakan populasi
penyakit dan penyakit alangkah baiknya lahan rutindibersihkan dari gulma bisa
juga rumput liar.
10. Memantau Perkembangan OPT Secara Intensif
Untuk mengantisipasi peledakan populasi penyakit dan
penyakit, alangkah baiknya perbuat pemantauan secara intensif. Kemudian segera
perbuat perbuatan yang tepat untuk mengendalikan OPT sebelum kondisi berubah
parah. Gunakan insektisida dan fungisida yang tepat sesuai dengan OPT sasaran.
11. Aplikasi Pestisida Secara Tepat dan Benar
Pada waktu musim hujan software insektisida dan fungisida
wajib dilakukan dengan tepat dan penuh perhitungan. Perbuat penyemprotan pada
waktu yang tepat dengan memperhatikan cuaca dan penggunaan perekat, pembasah
dan perata. Tak semua pestisida mempunyai daya rekat yang bagus pada pohon
sehingga gampang tercuci oleh air hujan. Oleh itu disebabkan karena itu pada
waktu musim hujan hendaknya software pestisida rutinmemakai perekat, pembasah
dan perata agar penggunaan pestisida lebih efektif.
12. Mengetahui Jenis-jenis Penyakit dan Penyakit Cabai Dimusim Penghujan
Pengetahuan mengenai jenis-jenis penyakit dan penyakit pohon
cabai yang bisa mengancam waktu musim hujan itu amatlah penting. Itu disebabkan
itu disebabkan karena dengan pengetahuan tersebut pencegahan dan
pengendalian penyakit dan penyakit bisa dilakukan dengan tepat. Beberapa tipe
penyakit dan penyakit yang menyerang pohon cabai dimusim hujan antara lain ;
ulat grayak, ulat buah (Helicoverpa), penyakit Pseudomonas solanacearum,
antraknosa, dan penyakit jamur dan bakteri lainnya.
13. Penggunaan Naungan Plastik UV
Plastik UV merupakan plastik khusus pelindung pohon yang
dipakai untuk melindungi pohon dari terik matahari dan curahan air hujan.
Plastik UV amatlah tepat dipakai pada musim hujan itu disebabkan karena bisa
melindungi pohon dari air hujan yang berlebihan, sehingga pohon cabai terhindar
dari serangan beberapa tipe penyakit. Tetapi harga plastik UV terbilang lumayan
mahal sehingga tak tidak sedikit petani cabai yang menggunakannya.
ARTIKEL LAIN YANG MUNGKIN ANDA CARI