13 Langkah Tepat Pembudidayaan Cabai Dimusim Hujan -->

Translate

13 Langkah Tepat Pembudidayaan Cabai Dimusim Hujan



Pohon cabai merupakan salah satu tipe pohon hortikultura yang sanggup beradaptasi dengan bagus kepada iklim dan cuaca. Pohon sayuran buah yang mempunyai rasa pedas ini masih  bisa tumbuh dengan optimal bagus dimusim kemarau maupun dimusim hujan, dengan catatan memperoleh perlakuan yang tepat. Bagus cabai besar, cabai keriting, paprika maupun cabai rawit memerlukan perlakuan khusus sesuai dengan iklim dan musim.

Pembudidayaan  cabai yang dilakukan pada musim kemarau maupun dimusim hujan mempunyai resiko kegagalan yang sama, pun mempunyai potensi keuntungan yang hampir sama pula. Apabila dimusim kemarau petani cabai rutinmengeluhkan pohonnya kekeringan bisa juga kekurangan air, namun kenyataannya dimusim hujan kegagalan seringkali diakibatkan oleh beberapa penyakit dampak  dari curah hujan dan kelembaban yang tinggi. Tidakhanya penyakit petunjuk pengolahan lahan juga berpengaruh kepada kegagalan bertanam cabai dimusim hujan.

Budidaya cabai pada musim penghujan berpotensi memperoleh keuntungan yang tinggi, tetapi resiko kegagalannya juga besar. Disatu segi menanam cabai waktu musim hujan lebih ekonomis anggaran penyiraman dan lebih ekonomis tenaga itu disebabkan karena  pohon tak wajib disiram tetapi disisi lain pohon cabai memperlukan anggaran pemeliharaan yang tak sedikit.

Sebagai contoh, beberapa tipe penyakit yang dikarenakanoleh jamur dan bakteri berkembang lebih pesat pada waktu musim hujan. Apabila tak diantisipasi sejak dini, anggaran pemeliharaan pohon cabai musim hujan bisa membengkak. Menanam cabai pada waktu musim hujan memerlukan teknik pembudidayaan  yang tepat, pemeliharaan yang lebih intensif dan perlakuan yang tepat. Meskipun musim penghujan bukanlah musim yang ideal untuk menanam cabai tetapi pada kenyataannya pembudidayaan  cabai lebih tak sedikit dilakukan pada musim hujan.

13 Langkah Tepat Pembudidayaan  Cabai Dimusim Hujan

Untuk mengantisipasi resiko kerugian dan kegagalan maka dibutuhkan pengetahuan mengenai bagaimana petunjuk memperlakukan pohon cabai pada waktu musim hujan. Perlakuan secara intensif tak cuma dilakukan pada pohon, tetapi petunjuk pengolahan lahan juga wajib diperhatikan. Oleh itu disebabkan karena   itu sejak awal persiapan dan pengolahan lahan butuh diperhitungkan dengan seksama. Inilah ini langkah-langkah dan upaya yang bisa dilakukan untuk mengantisipasi resiko kerugian bertanam cabai waktu musim hujan :


1.    Membuat Bedengan Yang Lebih Tinggi

Pada musim penghujan, bedengan untuk menanam cabai alangkah baiknya dibangun lebih tinggi dari biasanya, khususnya pada lahan datar seperti persawahan. Produksi bedengan yang tinggi dimaksudkan untuk menghindari pohon cabai terendam oleh air hujan yang menggenang. Genangan air pada parit-parit bedengan apabila berjalan dalam waktu yang lama akan mengakibatkan tanah berubah  lembab dan becek. Pada kondisi seperti ini beberapa tipe penyakit berkembang lebih cepat, khususnya penyakit pohon yang dikarenakanoleh jamur dan bakteri.

2.    Pengapuran dan Pengaturan pH Tanah

pH tanah amatlah berpengaruh kepada pertumbuhan pohon cabai, pH yang terlalu rendah bisa juga terlalu tinggi bisa mengakibatkan pertumbuhan pohon terhambat bisa juga kerdil. pH ideal untuk pohon cabai antara 5,5 – 6,5, perbuat pengecekan pH tanah pada waktu melakukan pengolahan lahan. Apabila pH rendah taburkan kapur dolomit bisa juga kiserit secara merata dan biarkan tersiram hujan, kemudian perbuat pengukuran pH kembali. Apabila pH masih rendah taburkan dolomit kembali hinggamemperoleh pH yang diinginkan. Tidakhanya berpengaruh kepada pertumbuhan, pH yang rendah juga merupakan kondisi yang ideal untuk perkembangan jamur dan bakteri.

3.    Penggunaan Trichoderma sp.

Trichoderma sp. merupakan semacam  cendawan yang mempunyai aktifitas antifungal dan berguna sebagai biofungisida untuk mencegah perkembangan beberapa tipe jamur patogen. Penggunaan Trichoderma sp. terbukti manjur/tepat  dalam menekan perkembangbiakan jamur patogen sehingga pohon tumbuh lebih subur dan terhindar dari penyakit yang dikarenakanoleh jamur. Software Trichoderma sp. alangkah baiknya dilakukan pada waktu pengolahan lahan.

4.    Menggunakan Varietas Yang Sesuai

Agar pohon cabai bisa tumbuh dengan optimal, alangkah baiknya gunakan benih unggul yang toleran kepada curah hujan tinggi. Penggunaan varietas yang sesuai bisa mengurangi resiko kegagalan dan kerugian. Beberapa tipe varietas benih cabai yang toleran kepada curah hujan tinggi antara lain : Kencana, Ciko (Cabai keriting/cabai besar), Prima Agrihorti, Rabani Agrihorti (Cabai rawit). Jenis-jenis cabai tersebut merupakan benih cabai varietas unggul produksi Balitbangtan yang tepat dibudidayakan disegala musim, bagus musim kemarau maupun musim hujan.


5.    Pemupukan Yang Berimbang

Pada waktu musim hujan alangkah baiknya penggunaan pupuk nitrogen dikurangi. Pupuk nitrogen yang berlebihan bisa menurunkan pH tanah, tidakhanya itu pohon cabai yang kelebihan pupuk nitrogen lebih rentan kepada serangan beberapa tipe penyakit. Oleh itu disebabkan karena   itu perbuat pemupukan secara berimbang dengan memperhatikan kebutuhan unsur hara oleh pohon.



6.    Menggunakan Mulsa Plastik

Selain membikin bedengan yang tinggi, pembudidayaan  cabai waktu musim hujan disarankan untuk menggunakan_dengan  mulsa plastik. Penggunaan mulsa plastik terbukti akan meningkatkan anggaran produksi, tetapi anggaran pembelian mulsa seimbang dengan manfaat yang diperoleh. Mulsa plastik berguna untuk menjaga kelembaban masih  tetap sama sehingga perkembangan jamur dan bakteri didalam tanah bisa diminimalisir. Mulsa plastik bertujuan untuk menahan air hujan dan mencegah tanah bedengan berubah  lembab dan becek. Tidakhanya itu  mulsa plastik juga bertujuan untuk menahan pertumbuhan gulma dimana pada waktu musim hujan gulma lebih cepat tumbuh.

7.    Memperbaiki Drainase Disekitar Lahan

Bukan cuma bedengan saja, tetapi pada musim hujan drainase disekitar lahan perpohon cabai juga wajib diperhatikan. Buat saluran-saluran pembuangan air disekitar lahan cabai sebelum bibit ditanam bisa juga bersamaan dengan pengolahan lahan. Pembetulan drainase dilakukan agar air hujan bisa keluar dan tak mengairi lahan pohon cabai.




8.    Pengaturan Jarak Tanam 

Jarak tanam berpengaruh kepada perkembangan beberapa tipe panyakit pohon cabai. Pada waktu musim penghujan jarak tanam alangkah baiknya dibangun lebih jarang bisa juga lebih lebar. Jarak tanam yang terlalu rapat bisa menyebabkan lingkungan perpohon berubah  lebih lembab sehingga perkembangan jamur dan bakteri patogen lebih cepat.




9.    Sanitasi Perpohon

Sanitasi bisa juga mebersihkan lahan perpohon cabai dari rumput liar bisa juga gulma merupakan salah satu upaya untuk mengantisipasi perkembangbiakan penyakit  dan penyakit pohon. Gulma yang dibiarkan tumbuh bisa dipakai oleh organisme pengganggu pohon (OPT) sebagai tempat bersembunyi dan berkembang biak. Untuk meminimalisir perkembangbiakan dan peledakan populasi penyakit  dan penyakit alangkah baiknya lahan rutindibersihkan dari gulma bisa juga rumput liar.

10.    Memantau Perkembangan OPT Secara Intensif

Untuk mengantisipasi peledakan populasi penyakit  dan penyakit, alangkah baiknya perbuat pemantauan secara intensif. Kemudian segera perbuat perbuatan yang tepat untuk mengendalikan OPT sebelum kondisi berubah  parah. Gunakan insektisida dan fungisida yang tepat sesuai dengan OPT sasaran.

11.    Aplikasi Pestisida Secara Tepat dan Benar

Pada waktu musim hujan software insektisida dan fungisida wajib dilakukan dengan tepat dan penuh perhitungan. Perbuat penyemprotan pada waktu yang tepat dengan memperhatikan cuaca dan penggunaan perekat, pembasah dan perata. Tak semua pestisida mempunyai daya rekat yang bagus pada pohon sehingga gampang tercuci oleh air hujan. Oleh itu disebabkan karena  itu pada waktu musim hujan hendaknya software pestisida rutinmemakai perekat, pembasah dan perata agar penggunaan pestisida lebih efektif.

12.    Mengetahui Jenis-jenis Penyakit  dan Penyakit Cabai Dimusim Penghujan 

Pengetahuan mengenai jenis-jenis penyakit  dan penyakit pohon cabai yang bisa mengancam waktu musim hujan itu amatlah penting. Itu disebabkan itu disebabkan karena    dengan pengetahuan tersebut pencegahan dan pengendalian penyakit  dan penyakit bisa dilakukan dengan tepat. Beberapa tipe penyakit  dan penyakit yang menyerang pohon cabai dimusim hujan antara lain ; ulat grayak, ulat buah (Helicoverpa), penyakit Pseudomonas solanacearum, antraknosa, dan penyakit jamur dan bakteri lainnya.

13.    Penggunaan Naungan Plastik UV


Plastik UV merupakan plastik khusus pelindung pohon yang dipakai untuk melindungi pohon dari terik matahari dan curahan air hujan. Plastik UV amatlah tepat dipakai pada musim hujan itu disebabkan karena  bisa melindungi pohon dari air hujan yang berlebihan, sehingga pohon cabai terhindar dari serangan beberapa tipe penyakit. Tetapi harga plastik UV terbilang lumayan mahal sehingga tak tidak sedikit petani cabai yang menggunakannya.


ARTIKEL LAIN YANG MUNGKIN ANDA CARI