Budidaya semut rangrang dari alam
Banyak penangkar burung berkicau yang mulai membudidayakan nya. Tetapi semakin banyaknya para pecinta burung kicauan semakin langka pula makanan alami burung tersebut. Memang banyak podusen makanan burung berkicau yang mulai tumbuh dimana mana dengan bebagai merek dari yang muah hingga yang super mahal. Dengan penambahan beberapa vitamin telah mereka produksi untuk memenuhi kebituhan gizi pada burung pemakannya.
Tetapi alau pun demikianmakanan alami tetap tidak boleh ditiggal kan. Mereka (para penggemar burung) akan sealu member makanan alami burung mereka. Jenis makanannyapun tergantung dari jenis burungnya. Ada jangkrik , ulat jerman, ulat hongkong dan kroto. Koto inilah yang nanti akan bahas cara budidayanya secara sederhana. Karena dengan cara sederhana ini saya yakin anda pasti akan sanggup membudidayakan semut rangrang ini. Yang dibutuhkan hanya modal kecil ditambah keuletan dalam menangani budidaya ini.
Pertama tama yang perlu anda lakukan adalah menyiapkan tempat budi daya. Tempat ini tak perlu luas cukup menggunakan ruangan yang agak terbuka agar sinar bisa masuk ke ruangan budidaya. Tetapi tidak boleh 100% cahaya masuk ( tidak boleh dibawah terik matahar)i. karena semut menyukai tempat yang sejuk jauh drai keramaian kendaraan dan bebas dari asap. Dengan kata lain tempat bersih sejuk dan tidak bising. Kandang bisa menggunakan toples pastik atau botol aqua bekas ang beukuran besar. Kemudia kita biuat untuk member jalan semut agar bisa keluar masuk kedalam toples atau botol.
Untuk mendapatkan bibitnya anda bisa membeli pada penjual bibit semut rangang. Tetapi kalau mau yang gratis anda bisa mencarinya secara langsung di alam dengan cara mengambil sarang semut rangrang menggunakan gunting dahan. Jika tempat nya pendek anda cukup dengan pisau dapur juga bisa. Yang harus diperhatikan pada waktu memetik sarang dari pihon anda harus hati hati jangan terlalu banyak guncangan karena kalau terjadi guncangan maka semut dalam sarang akan berhamburan keluar. Dan ini akan merugikan anda karena koloni yang anda dapatkan sedikit kaena semut sudah pada kabur duluan.
Setelah sarang semut anda petik dari pohon anda harus cepat cepat memasukkannya kedalam kantong plastic atau karung agar semut tidak pada berhamburan melarikan diri. Dalam satu kantong harus di isi satu kelompok semut tidak boleh dicampur dengan kelompok lain karena ini akan beresiko semut pada bertarung karena semut yang bukan dalam satu kelompok tidak akan bisa disatukan secara langsung. Ada tahapan tersendiri untuk menyatukannya.
Setelah sampai sampai dirumah keluaarkan sarang semut dari kantong plastic. Kemudian pindahkan diatas kandang semut. Semut yang kita ambil sarangnya tersebut kalau kita beruntung akan mendapatkan ratu semut didalam sarang tersebut. Ratu ini lah yang nantinya akan beproduksi mengeluarkan telurnya yang akan menetas menjadi kroto. Walaupun sebenarnya kita pun bisa memelihara semut rangrang tanpa ratu tetapi hasil yang kita dapat sedikit sekali. Dan ini tidak cocok bila untuk tujuan budidaya karena natinya kita bisa dibilang buang buang waktu merawatnya. Tetapi bila engan tujuan mengembangkan koloni ya syah syah saja. Atinya anda akan memelihara semut tetapi anda akan membiarkan kroto yang dihasilkan tidak untuk dipanen tetapi dibiarkan berkembang sampai kroto berubah menjadi semut rangrang dewasa. Setelah populasi menjadi besar biasanya pada bulan bulan tertentu semut akan melahirkan calon ratu . ini terjadi secara alami yag memang sudaha diatur oleh Allah,swt. Sama seperti lbah madu atau semut lainnya.
Untuk mempercepat pemidahan dari srang semut ke kandang baru anda bisa membuka sarang tersebut dengan merobiknya. Kalau sarang rusak biasanya semut akan segera mencari tepat baru bagi koloni meeka untuk belindung dari bahaya. Semut akan merayap kemana mana . untuk itu jangan lupa rak semut jangan mepet dinding agar semut gak pada kabur mellalui dinding. Dan kaki meja bisa riceri mangkok berisi air untuk ngrambang jika istilah jawanya. Ya walaupun ada pengalaman dari beberapa rekan yang mengatakan semut memang gak bisa keluar atau turun meleawati kaki meja tetapi mereka melakukan terjun bebas alias menjatuhkan diri dari meja sehingga merekapun bisa lolos dan pergi mencari tempat sendiri sesuai dengan yang dia mau.
Semut rangrang adalah binatang yang memiliki susunan sepeti pemerintahan. Mereka punya pimpinan, punya prajurit, dan punya pekerja. Mereka akan menjalankan tugas mereka masing masing. Sebagaimana layaknya seorang pemimpin ratu semut pun akan mendapatkan layanan kusus. Dia akan dirawat oleh semut pekerja. Membersihkan badan ratu dan melayani makanan bagi semut ratu. Dan semut prajurit akan siap sedia menjaga sarang mereka layaknya prajurit yang sedang berjada didepan pintu gerbang kerajaan. Biasanya semut yang sedang berjaga ini akan kelihatan lebih galak dan agresif disbanding semut pekerja.
Sedangkan tugas ratu semut adalah bertelur atau dalam fungsi alamnya dia akan melajirkan rakyat baru untuk menambah jumlah akyat dalam sebuah Negara. Karena binatang tetap menganut hukum rimba. Siapa ang kuat dia yang menang. Jadi secara alami jika koloni semut memiliki jumlah anggota apaling besar biasanya koloni tersebut akan lebih kuat dan bisa menguasai daerah lebih luas dalam sebuah pohon. Jika semut sedang mencari mangsa mereka bisa pergi samapai 20 atau 50 meter dari sarangnya dan biasanya akan menyebar.
Setelah semut menemukan tetmpat barunya semut akan memindahkan larva meeka kedalam toples atau botol air mineral. Seperti yang anda lihat pada gambar di halaman ini. Anda akan leluasa mengontol sedah seberapa banyak kroto yanag di hasilkan karena tempatnya transparan jadi kita gak perlu membuka sarang sepeti pada sarang daun yang kita temukan dialam bebas tempat mereka hidup sebelumnya.
Seperti halnya budidaya binatang lainnya semut pun juga pasti diperlukan makanan agar kelangsungan hidup mereka terjaga dan sesuai dengan hasil yang kita harapkan sebelumnya. Makanan semut rangrang tidak lah begitu sulit. Kita Cuma menyediakan serangga atau tulang ayam untuk dijadikan makanan semut ini. Para perternak biasanya member jangkrik pada semut ini sebagai pakan utamaya. Dan larutan gula pasir untuk member minum semut ini. Tetapi kalau menurut saya pibadi kalau jangrik yang kita berikan adalah jangkrik yang kita dapatkan dengan cara membeli ya sma juga bihong. Kita mendapat kroto untuk kita jua. Tetapi kita beli jangkik untik makanan semut apa uni gak disebut uang berputar. Kita bisa berekpeiman satu minggu habis biaya berapa buat makanannya. Dan satu minggu dapet hasil berapa.
Sebenarnya ada alternative untuk mengatai masalah ini. Dari awal saya sudah bilang makanan semut tidaklag susah . sebenar nya untuk makanan semut kita bisa juga mencari dialam bebas. Coba saja kita jalan jalan di pematang saah disitu banak sekali belalang belalang yang melompt saat kita melintasi area rerumputan. Sebenarnya ini adalah potensi bagi kita. Kita tinggal siakan alat penangkapnya. Yang paling mudah adakag menggunakan sapu lidi intik menangkap belalang yang ada di permukaan reruputan. Ini pernah saya lakukan waktu saya masih kecil saya sering mencari capung menggunakan sapu lidi. Hasil tangkapan belalang tidak akan mati oleh sapu lidi. Asal jangan terlalu keras memukulnya. Saat sapu menindih tubuh belalang sapu tersebut jangan diangkat tepapi sapi kita buka pelan pelang sambil mencari dimana belalangnya setelah terlihat belalang kita ambil lalu masukkan ketempat nya ( missal kantong plastic). Kita bisa cari sebanak mungki untuk persediaan agar kita gak perlu cari belalang setiap hari. Nanti dirumah kita ttinggal memberikan belalang ini sesuai kebutukan semut yang kita pelihara. Nah ini yang dinamakan gratis biaya produksi heheheh…. Tetapi gulanya mungkin ini yang harus anda beli. Karena kita gak bisa cari gula dengan mudah dialam.
Dibawah ini adalah sedikit kutipan dari Buku Kupas Tuntas Budidaya Kroto Cara Modern, Penebar Swadaya, Penulis Bayou Prayoga tentang apa itu semut rarangrang silakan dibaca.
Rahasia Koloni Dan Siklus Hidup Semut Rangrang
Tahukah Anda? bahwa semut rangrang atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan nama weaver ant, dikenal sebagai serangga yang agresif, terutama pada saat sedang melindungi sarang serta koloninya. Pada umumnya, koloni semut rangrang dimulai oleh seekor semut betina yang sudah dikawini (haplometrosis) atau sekelompok betina yang sudah dikawini (pleometrosis). Semut rangrang merupakan jenis serangga sosial sejati (eusosial) dan kehidupan koloninya sangat tergantung pada keberadaan pohon (arboreal).
Semut memiliki sistem koloni yang terdiri atas beberapa golongan kasta. Secara semut rangrang betina ada yang aktif secara reproduksi dan ada yang tidak subur atau mandul. Semut betina yang subur sepanjang hidupnya disebut semut ratu. Semut ratu yang telah melakukan perkawinan atau sudah lepas sayap akan membentuk sebuah koloni. Telur atau larva yang dihasilkan oleh ratu pertama kali disebut sebagai telur pasir dan sampai menjadi kroto. Nah, kroto inilah yang ditunggu-tunggu oleh para peternak. Sementara itu, semut betina yang mandul akan menjadi semut pekerja, juga ada kasta semut prajurit. Ukuran semut prajurit sekitar 0,5-1 cm, jumlahnya ratusan bahkan bisa mencapai ribuan ekor.
Semut rangrang dewasa hidup berkelompok dan saling bergotong-royong. Sarang semut rangrang dibuat di pepohonan dengan merekatkan daun-daun menggunakan "lem" yang berupa benang halus yang diproduksi oleh larva semut. Semut jenis ini memilih pohon-pohon tinggi seperti pohon mahoni atau pohon mangga, dikarenakan untuk melindungi dari gangguan. Semut rangrang cenderung menyukai tanaman berdaun besar namun lentur dan tanaman berdaun kecil dan banyak.
Nah, apabila semut sudah membangun sarang, tandanya semut sudah menetapkan tempat tinggal baru. Hal ini ditandai dengan terbentuknya sarang baru dan semut pekerja yang mulai mencari dan mengumpulkan bahan makanan. Makanan semut berupa berbagai macam serangga, bangkai hewan, dan sebagainya. Sementara itu semut prajurit akan melindungi semut ratu dan para pekerja.
Semut rangrang juga suka "memelihara kutu", karena kutu dapat menghasilkan cairan mirip madu yang rasanya manis. Cairan tersebut dibawa ke sarang untuk diberikan pada ratu semut. Jenis-jenis kutu yang dipelihara oleh semut rangrang antara lain, kutu putih (Pseudococcidae, Planococcus citri Rossi), kutu sisik hijau (Coccus viridis), kutu sisik putih, kutu persik putih (Pseudaulacaspis pentagona), kutu bor (Asterolecaniidae), dan kutu daun (Aphididae). Memang, kutu-kutu tersebut dapat dikategorikan sebagai hama tanaman. Namun kerusakan yang ditimbulkan tidak seberapa jika dibandingkan dengan kerusakan yang diakibatkan oleh hama ulat, kumbang, dan belalang.
Populasi semut rangrang akan berkurang secara alami pada musim hujan karena mereka tidak dapat bertahan dalam genangan air dan cenderung malas keluar sarang. Jika Anda amati, para pencari kroto biasanya mendapati isi dalam sarang semut rangrang hanya ada semut, hal ini dikarenakan mereka akan menjadi kanibal. Umumnya, yang paling banyak mati adalah semut pekerja, sedangkan semut lainnya tetap tinggal di dalam sarang atau berlindung di bawah permukaan daun.
Demikian informasi tentang Rahasia Koloni Dan Siklus Hidup Semut Rangrang. Setelah Anda membaca dan memahami isi dari artikel di atas, saya harap Anda bisa mengenal lebih dekat tentang semut rangrang yang bermanfaat untuk Anda. Terima kasih
Tips:
Jika anda ingin menambah populasi semut rangrang dengan cepat anda bisa menggabungkan beberapa kelompok semut dari beberapa tepat pengambilan berbeda. Tetapi yang anda satukan bukan semut dewasa tetapi kroto yang kita ambil kita satukan maka setelah menetas menjadi semut dewasa maka kroto dari tempat berbeda bisa hidup dalam satu koloni. Selamat mencoba
Untuk melihat lebih detail tentang kehidupan semut rangrang ini silakan lihat videonya dibawah ini:
sumber: http://wong-lendah.blogspot.co.id/2016/03/budidaya-semut-rangrang-dari-alam.html
ARTIKEL LAIN YANG MUNGKIN ANDA CARI