Didunia ini tak hanya manusia dan binatang ang memrlkan makanan untuk menjaga kelangsungan hidup mereka. Tak luput pula tanaman juga memerlukan zat zat tertentu dan oksigen juga dibutuhkan untuk prose pengolahan zat makanannya. jika manusia atau binatang disebut makanan, namun kusus untuk tumbuhan mananan ini dinamakan pupuk. Didalam pupuk terdapat banyak unsur hara yang dibutuhkan untuk keangsungan hidup sebuah tanaman.
Tiap tanaman memerlukan unsur hara yang berbeda beda
tergantung dari jenis tanaman dan habitat
hidupnya. Jadi semua tanaman tak bisa diperlakukan sama dan unsur hara
yang diperlukannya pun berbeda.
Apa itu unsur hara esensial? Apa saja yang tergolong
sebagai unsur hara esensial? Apa manfaat serta peran unsur hara esensial bagi
pertumbuhan pohon ?. Serta apa yang dimaksud dengan unsur hara non-esensial?
Sampai waktu ini setidaknya ada kurang
lebih 100 lebih unsur kimia, melainkan dari sekian tak sedikit unsur kimia
tersebut cuma 17 unsur yang adalah hara esensial bagi tanaman. Unsur karbon,
hidrogen serta oksigen adalah unsur yang mempunyai peran amatlah penting bagi
tanaman. Karbon adalah rangka dari senyawa organik. Karbon diambil dari
atmosfir dalam bentuk karbondioksida, yang biasa disebut fotosintesa.
Peristiwa ini menghasilkan gula serta oksigen. Oksigen
diperlukan dalam momen respirasi. Hidrogen bersama oksigen yang bergabung
berubah molekul air, adalah molekul dalam jumlah paling besar dalam tubuh
tanaman. Air diperlukan pohon sebagai alat transportasi mineral maupun makanan
tanaman, serta juga turut berperan dalam berbagai reaksi kimia dalam tubuh
tanaman. Hidrogen juga adalah molekul konstituen berbagai komponen penyusun sel
tanaman.
A. Unsur Hara Esensial
1. Pengertian Unsur Hara Esensial
Pertumbuhan pohon tak cuma dikontrol oleh faktor dalam
(internal), melainka juga ditentukan oleh faktor luar (eksternal). Salah satu
faktor eksternal tersebut adalah unsur hara esensial. Unsur hara esensial
adalah unsur-unsur yang diperlukan bagi pertumbuhan tanaman. Apabila unsur
tersebut tak terdapat bagi pohon maka pohon bakal menunjukkan gejala kekurangan
unsur tersebut serta pertumbuhan pohon bakal merana.
Unsur hara esensial adalah unsur mutlak yang diperlukan
pohon untuk menunjang laju pertumbuhannya. Ketersediaan unsur hara esensial
memiliki sifat mutlak itu disebabkan karena perannya tak bisa digantikan oleh
unsur hara lain. Oleh itu dikarenakan itu pohon bakal menunjukkan gejala yang
nyata apabila kekurangan unsur hara tersebut. Apabila unsur hara esensial
tersebut tak terdapat maka pohon tak bisa menyelesaikan siklus hidupnya dengan
normal.
2. Kriteria Unsur Hara Esensial
Unsur hara dikatakan esensial apabila memenuhi berbagai
kriteria sebagai inilah ;
a) Unsur hara tersebut
amatlah diperlukan oleh flora untuk menyelesaikan siklus hidupnya,
b) Kebutuhan pohon kepada unsur hara tersebut memiliki sifat khas
serta tak bisa digantikan oleh unsur lain,
c) Unsur hara tersebut berperan langsung dalam proses ,etabolisme
tumbuhan,
d) Unsur tersebut tak cuma berperan sebagai antagonis kepada efek
keracunan oleh unsur lain atau menyebabkan unsur lain tersedia.
3. Jenis-jenis Unsur Hara Esensial
Tumbuhan atau pohon dalam menyelesaikan siklus hidupnya
amatlah bergantung pada ketersediaannya unsur hara. Dimana unsur hara
adalah sumber butrisi atau makanan bagi tumbuhan. Unsur hara tersebut disebut
sebagai unsur hara esensial, yaitu unsur hara mutlak yang amatlah diperlukan
oleh tanaman.
Dengan-cara garis besar unsur hara esensial dikelompokkan
berubah 2, yakni unsur hara makro serta unsur hara mikro.
1). Unsur Hara Makro
Unsur hara makro adalah unsur hara yang diperlukan oleh
pohon dalam jumlah yang lebih besar (0.5-3% berat tubuh tanaman). Unsur hara
makro sendiri dikelompokkan lagi berubah 2, yaitu unsur hara makro primer serta
unsur hara makro skunder. Inilah ini tabel pengelompokan unsur hara makro, nama
unsur, simbol, bentuk terdapat beserta manfaat dari masing-masing unsur hara.
Unsur Hara Makro
Unsur hara
Simbol Bentuk terdapat Manfaat
Berasal dari tanah serta udara
a) Carbon C
CO2 komponen mutlak senyawa
organik
b) Hidrogen H H2O
komponen mutlak senyawa organik
c) Oksigen O O2
komponen mutlak senyawa organik
Primer
a) Nitrogen N NO3- NH4+
komponen asam nukleat-protein-hormon serta koenzim
b) Fosfor P H2PO4- HPO4= komponen asam
nukleat-fospolipid-ATP-beberapa koenzim
c) Kalium K K+
faktor dalam sintesis protein-mengatur keseimbangan air-membuka
menutupnya stomata
Skunder
a) Kalsium Ca Ca++
pembentukan serta stabilitas dinding sel-mempertahankan struktur membran
sel-mengatur respon kepada rangsangan-mengaktifkan berbagai koenzim
b) Sulfur S SO4=
komponen protein-koenzim
c) Magnesium Mg Mg2+
Komponen klorofil-mengaktifkan berbagai enzim
2). Unsur Hara Mikro
Unsur hara mikro diperlukan oleh pohon dalam jumlah yang
relatif kecil (beberapa ppm/ part per million dari berat keringnya). Meskipun
unsur hara mikro diperlukan dalam jumlah yang amatlah sedikit melainkanetapi
peran serta fungsinya amatlah penting serta tak bisa digantikan oleh unsur
lain. Inilah ini tabel jenis-jenis unsur hara mikro, nama unsur, simbol, bentuk
terdapat beserta manfaat dari masing-masing unsur hara.
Unsur Hara Mikro
No Unsur
hara Simbol Bentuk terdapat Manfaat
a) Chlor Cl Cl-
osmosis-keseimbangan ion serta fotosintesis
b) Boron B BO3 3-
sintesis enzim tertentu-pembelahan sel-transportasi gula-mengikat pektin
pada dinding sel primer
c) Besi Fe Fe2+ / Fe3+
fotosintesis serta kofaktor enzim
d) Mangan Mn Mn2+
pembentukan kloroplas
e) Seng Zn Zn2+
penting dalam transkripsi DNA serta kofaktor enzim
f) Tembaga Cu Cu2+
sintesis lignin-proses enzimatis
g) Nikel Ni Ni2+
aktivasi urease-metabolisme nitrogen
h) Molibdenum Mo MoO4
kofaktor sintesis asam amino
Contoh:
Unsur N tergolong unsur hara makro. Unsur ini diperlukan
oleh pohon dalam jumlah 1-4 % berat kering tanaman. Unsur tersebut diperlukan
oleh pohon sebagai penyusun asam amino, protein, serta klorofil. Apabila pohon
kekurangan unsur N bakal menunjukkan gejala antara lain klorosis pada daun.
Gejala kekurangan N pertama kali bakal timbul pada daun tertua. Gejala-gejala
kekurangan unsur N amatlah jelas serta gampang dikenali.
Unsur Cu (cuprum) tergolong unsur hara mikro. Unsur ini
diperlukan pohon dalam jumlah yang relatif kecil (6 ppm). Apabila jumlahnya
banyak, Cu bakal berubah racun bagi tanaman, misalnya: Cu bakal membunuh
ganggang pada konsentrasi 1 ppm. Unsur hara makro antara lain: C, H, O, N, P,
K, S, Ca, serta Mg. Namun kenyataannya yang tergolong unsur hara mikro adalah :
Fe, B, Mn, Cu, Zn, Mo, serta Cl. Berbagai unsur ada yang esensial bagi pohon
tertentu, umpama Na, Si serta Co. namun kenyataannya oksigen tidakhanya dalam
bentuk CO2 dan
H2O juga bisa diambil dalam bentuk O2, maupun senyawa
lainnya. Unsur C, H, serta O adalah penyusun mutlak makromolekul, seperti:
karbohidrat, lipid, protein serta asam nukleat. Sehabis C, H, serta O, nitrogen
adalah unsur hara makro terpenting. Nitrogen adalah komponen dari asam-asam
amino (juga protein), klorofil, koenzim serta asam nukleat. Nitrogen tak jarang
adalah unsur pembatas pertumbuhan.
Walaupun gas nitogen menyusun 78% atmosfir bumi, flora
tak bisa menggunakannya dengan-cara langsung. Gas N2 tersebut wajib difiksasi
oleh bakteri berubah amonia (NH3). Berbagai tumbuh-tumbuhan (seperti kacang
tanah, kedelai, kapri, serta flora legume lainnya) bersimbiosis dengan bakteri
Rhizobium spp. Rhizobium ini bisa memfiksasii gas N2 (yang terjerap dalam
pori-pori tanah) serta mengkonversinya berubah amonia. Bakteri dari genus
Azotobacter, yang nasib leluasa dalam tanah, juga bisa melakukan fiksasi
nitrogen.
Molekul NH3 dengan segera mengikat ion H+ membentuk ion
NH4+. Apabila bintil akar menghasilkan ion NH4+ melebihi yang diperlukan pohon
maka ion NH4+ bakal dibebaskan ke dalam tanah serta bisa dimanfaatkan oleh
flora non legume, oleh bakteri nitrifikasi (spesies dari genus Nitrobacter
serta Nitrozomonas) bisa diubah berubah ion nitrat. Flora bisa mengambil
nitrogen dalam bentuk ion NH4+ maupun NO3-. Bakal melainkanetapi berbagai flora
atau mengabsorpsi sejumlah nitrogen dalam bentuk asam amino atau urea. Berbagai
flora pemakan serangga, misalnya: Venus flytrap (Drocera sp) serta kantong
semar (Nephentes sp.) bisa mencerna serangga berubah asam amino untuk memenuhi
kebutuhan nitrogennya.
B. Unsur Hara Non Esensial / Unsur Hara Fungsional
Unsur hara non-esensial atau unsur hara fungsional adalah
unsur hara yang belum memenuhi kriteria unsur hara esensial bagai yang
disebutkan diatas. Unsur hara non-esensial tak diperlukan oleh pohon atau cuma
mempunyai peran pada tipe pohon tertentu. Unsur hara yang tergolong hara
non-esensial antara lain Al (Aluminium), Si (Silikat), Na (Natrium), Co
(Cobalt). Unsur hara non-esensial meskipun ada yang diperlukan oleh pohon
melainkanetapi sifatnya tak khas (tidak penting) itu dikarenakan perannya tetap
bisa digantikan oleh unsur hara esensial. Artinya tanpa unsur hara non-esensial
pun pohon tetap bisa menyelesaikan siklus hidupnya dengan sempurna.
Contoh :
Unsur natrium (Na) mempunyai peran dalam menolong
pembukaan stomata, dalam faktor ini unsur Na berperan untuk menolong manfaat
unsur K (Kalium). Melainkanetapi unsur Na tak bisa menggantikan peran unsur K,
sebaliknya tanpa unsur Na pun kalium bisa bertujuan dengan baik.
Unsur Al adalah unsur hara non-esensial serta tak
tergolong unsur hara esensial, itu dikarenakan unsur ini meskipun jumlahnya tak
sedikit dalam tanah melainkanetapi tak diperlukan bagi pertumbuhan tanaman.
Kehadiran unsur Al justru bisa memiliki sifat racun bagi tanaman. Unsur ini
bisa mengikat fosfat jadi unsur fosfat berubah tak terdapat bagi tanaman. Itu
disebabkan itu disebabkan karena pengikatan ini pohon tak bisa menyerap fosfat
yang terdapat didalam tanah.
Aluminium (Al) serta Silikat (Si) adalah unsur kimia yang
rutin terdapat pada setiap flora melainkanetapi manfaat serta manfaatnya tetap
diragukan. Al serta Si cuma diperlukan dalam jumlah yang amatlah sedikit oleh
tipe pohon tertentu, umpama unsur Si diperlukan oleh pohon berserat
melainkanetapi bukan untuk pohon makanan ternak.
ARTIKEL LAIN YANG MUNGKIN ANDA CARI