Budidaya Bekicot -->

Translate

Budidaya Bekicot





1. SEJARAH SINGKAT
Bekicot berasal dari Afrika Timur, tersebar keseluruh dunia dalam waktu relatif
singkat, karena berkembang biak dengan cepat. Bekicot tersebar ke arah Timur
sampai di kepulauan Mauritius, India, Malaysia, akhirnya ke Indonesia. Bekicot
sejak tahun 1933 telah ada disekitar Jakarta, sumber lain menyatakan bahwa
bekicot jenis Achatina fulica masuk ke Indonesia pada tahun 1942 (masa
pendudukan Jepang). Sampai saat ini, bekicot jenis Achanita fulica banyak
terdapat di Pulau Jawa.


2. SENTRA PERIKANAN
Sentra peternakan bekicot banyak ditemukan di masyarakat pedesaan Jawa
Timur, Bogor (Jawa Barat), Sumatera Utara dan Bali.



3. JENIS
Bekicot diternakkan umumnya jenis Achatina fulica yang banyak disenangi
orang, karena bekicot jenis ini banyak mengandung daging. Konon di Eropa,
bekicot jenis ini digunakan sebagai bahan baku makanan yang disebut Escargot. Escargot semula berbahan baku Helix pomatia. Karena Helix pomatia

lama kelamaan sulit diperoleh maka bekicot jenis Achatina fulica
menggantikannya sebagai bahan baku Escargot.

4. MANFAAT
Selain pakan ternak bekicot merupakan sumber protein hewani yang bermutu
tinggi karena mengandung asam-asam amino esensial yang lengkap.
Masyarakat yang menggemari makanan dari bahan baku bekicot (sate bekicot,
keripik bekicot ) adalah masyarakat Kediri.

Disamping itu bekicot juga kerap dipakai dalam pengobatan tradisional, karena
ekstrak daging bekicot dan lendirnya sangat bermanfaat untuk mengobati
berbagai macam penyakit seperti abortus, sakit waktu menstruasi, radang
selaput mata, sakit gigi, gatal-gatal, jantung dan lain-lain. Sedangkan kulit
bekicot sangat mujarab untuk penyakit tumor. Sejenis obat yang dikenal berasal
dari kulit bekicot, dinamakan Maulie., yang dapat menyembuhkan berbagai
penyakit seperti kekejangan, jantung suka berdebar, tidak bisa tidur/insomania,
leher membengkak dan penyakit kaum wanita termasuk keputihan


6 Manfaat Daging Bekicot Bagi Kesehatan

Advertisement
Manfaat daging bekicot mungkin menjadi perdebatan yang sangat sengit di berbagai negara, karena hewan ini tidak lazim di makan. Bekicot bisa juga disebut keong atau siput. Banyak juga yang menyebut bekicot sebagai tutut. Walaupun secara fisik berbeda bentuk, namun mereka semua sama-sama berasal dari keluarga moluska, dan sama – sama memiliki cangkang sebagai tempat tinggal mereka.
Kandungan Gizi Daging Bekicot
Ada beberapa peneliti yang menyebutkan bahwa pada 100gr daging bekicot, mengandung 12gr protein hewani, dan ternyata hanya mengandung 1% kadar lemak. Sehingga cocok sebagai alternative dari daging merah yang biasa anda konsumsi.
Tentang Bekicot
Bekicot selama ini sering dianggap sebagai hama. Hal ini memang dapat dimaklumi, karena bekicot bisa merusak tanaman – tanaman, selain itu pertmbuhan bekicot pun tidak terkontrol. Populasi bekicot yang sangat banyak, membuat hewan kecil yang satu ini menjadi hama dan menjadi musuh bagi para petani, karena bekicot dapat merusak tanaman mereka.
Dengan nama latin Achatina Fulica, bekicot masuk ke dalam genus Achatina, yang merupakan bagian dari filum Mollusca dan merupakan genus Gastrophoda. Wikipedia sendiri mengatakan bahwa siput pada awalnya berasal dari daratan Afrika, yang kemudian tersebar ke seluruh dunia karena terbawa dalam proses perdagangan. Sifatnya kecil dan mudah berkembang biak membuat populasi siput saat ini sangatlah banyak, sehingga menjadi hama yang cukup dibenci.
Konsumsi Daging Bekicot
Sebenarnya apa sih manfaat daging bekicot itu? Mari kita simak satu per satu.
  1. Baik untuk Perkembangan Otot
daging bekicotMengapa daging bekicot baik untuk perkembangan otot? Hal ini ternyata disebabkan oleh kandungan protein hewani dan kandungan asam amino yang cukup tinggi pada daging bekicot. Sudah tau kan fungsi protein dan asam amino? Ya, bagi anda yang seorang fitness mania, zat ini penting untuk menambah massa ototo dan bisa membantu perkembangan otot aga menjadi lebih baik.
Namun demikian, bekicot tidak hanya berguna bagi anda para fitness mania, daging bekicot ini tentunya juga berguna bagi anda yang bukan fitness mania. Kandungan protein hewani dapat membuat otot anda lebih berkembang, dan apabila otot anda lebih berkembang, maka kekuatan fisik anda pun akan menjadi lebih baik lagi.
  1. Menyembuhkan Penyakit Asma
Sebenarnya belum ada penelitian secara ilmiah yang mengatakan bahwa zat – zat yang terdapat pada daging bekicot dapat menyembuhkan penyakit asma. Namun terdapat beberapa kasus dan testimoni dari masyarakat luas mengatakan bahwa daging bekicot dapat membantu proses dalam menyembuhkan penyakit asma.
Berikan daging bekicot secara rutin pada penderita asma, maka lama kelamaan, gejala asma dari si penderita akan menghilang, dan akhirnya si penderita asma tersebut sembuh. Sudah banyak sekali sharing pengalaman tentang manfaat daging bekicot ini.
  1. Menyembuhkan Penyakit TBC
Penyakin pernapasan seperti asma memang benar dapat disembuhkan apabila mengkonsumsi daging bekicot secara rutin walaupun belum ditemukan penelitiannya secara ilmiah. Masih dari penyakit yang menyerang bagian pernapasan dan membuat sesak nafas, ternyata daging bekicot juga dapat membantu anda yang terserang penyakit TBC. Secara logika, apabila bekicot bisa menyembuhkan asma, maka ada benarnya daging bekicot juga dapat membantu penyembuhan penyakit TBC, yang notabene juga menyerang bagian pernapasan.
Masih sama, walaupun belum ada penelitian ilmiah tentang hal ini, namun ternyata, banyak juga testimony dari pasien TBC yang mengatakan bahwa daging bekicot mampu membantu penyembuhan dari penyakit TBC.
  1. Menyembuhkan Penyakit Gatal – Gatal dan Sakit Kulit
Di daerah Jawa Timur, bekicot dijadikan hidangan berupa sate bekicot, dengan tambahan bumbu kacang. Di Jawa Timur juga, sate bekicot ini dipercaya dapat menyembuhkan gatal – gatal dan penyakit kulit lainnya, seperti kudis dan kutu air.
Masyarakat percaya bahwa dengan mengkonsumsi daging bekicot, akan membuat penyakit gatal – gatal dan penyakit kulit yang mereka derita sembuh. Namun tetap saja masih belum ada penelitian ilmiah yang mendukung hal tersebut. Tapi kepercayaan masyarakat tersebut memiliki kekuatan tersendiri, sehingga banyak yang mengaku bahwa setelah mengkonsumsi daging bekicot, penyakit gatal – gatal yang mereka derita bisa hilang.
  1. Meredakan Panas Dalam
Seperti sudah diberitahukan sebelumnya, tutut, saudara dekat dari bekicot juga dikonsumsi dalam bentuk su yang berkuah banyak. Biasanya kuah dari tutut ini diracik dari rempah – rempah andalan Indonesia, seperti jahe dan kunyit. Mangkonsumsi sup tutut yang berkuah rempah ini ternyata memiliki manfaat tersendiri. Selain anda bisa mendapatkan manfaat yang sudah disebutkan diatas, sup ini juga dapat digunakan untuk meredakan panas dalam.
Hal ini lebih disebabkan oleh kandungan rempah yang terkandung dalam sup tersebut. Namun dengan tambahan daging tutut, maka anda akan merasakan sup herbal yang sangat unik rasanya, dan ternyata rasanya pun sangat lezat.
  1. Baik Untuk Pengobatan Liver dan Hepatitis
Banyak sekali klini – klinik pengobatan alternative yang menganjurkan untuk mengkonsumsi daging hewan tertentu untu menyembuhkan penyakit. Salah satunya adalah daging bekicot. Beberapa klinik pengobatan alternative menyarankan pasien mereka untuk mengkonsumsi bekicot untuk membantu penyembuhan penyakit liver dan hepatitis.
Itu tadi merupakan beberapa manfaat dari daging bekicot. Walaupun masih banyak manfaat bekicot yang terbukti secara ilmiah, namun ternyata banyak sekali testimony dan pengakuan dari masyarakat bahwa daging bekicot memiliki khasiat yang luar biasa. Sugesti? Entahlah. Terlepas dari hal itu semua, setiap produk hewan yang dapat dikonsumsi pastilah memiliki manfaat tersendiri bagi anda yang mengkonsumsinya. Dengan manfaat seperti itu, apakah anda tertarik untuk mencoba mencicipi daging bekicot?

5. PERSYARATAN LOKASI
Lokasi perlu dipilih yang dekat dengan jalan, agar mudah penanganannya, baik
saat pembuatan kandang, saat pengontrolan maupun penanganannya
pascapanen, artinya pada saat membawa hasil panen tersebut tidak kesulitan
dalam transportasinya. Lokasi yang sesuai untuk budidaya bekicot adalah
lokasi yang basah serta lembab dan terlindung dari cahaya matahari secara
langsung. Selain itu juga tanah yang disukai adalah tanah yang banyak
mengandung kapur sebagai zat untuk pembentukan cangkang.

6. PEDOMAN TEKNIS BUDIDAYA

6.1. Penyiapan Sarana dan Peralatan

1) Perkandangan
Walaupun lahan yang diperlukan tidaklah terlalu luas namun persyaratan
mengenai kelembaban dan keteduhan perkandangan perlu diperhatikan,
karena dalam aslinya dan untuk berkembang biak secara baik bekicot
senang dengan keadaan yang lembab dan teduh. Kandang didirikan di tanah
kering, teduh, lembab dengan suhu udara berkisar 25–30 derajat C.

Cara pemeliharaan bekicot tidak terlalu sulit. Bisa dilakukan secara terpisah,
artinya bekicot yang kecil dipelihara terpisah dari yang besar. Bisa juga
dilakukan secara campuran, yaitu bekicot kecil dan besar dipelihara dalam
satu kandang tanpa melihat umur/besarnya. Bila dilakukan secara terpisah
resikonya harus dibuat beberapa kandang. Fungsi kandang itu antara lain
untuk penetasan, pembesaran dan sebagai kandang induk.
Ada tiga cara berternak bekicot di dalam kandang, antara lain:


a. Kandang kotak kayu
Kandang terbuat dalam lembaran kayu tripleks yang berkaki. Untuk
kerangkanya dapat digunakan kayu kaso. Ukuran panjang dan lebar
kandang adalah 1 x 1 meter, tinggi 1,25 meter. Di atas kotak tersebut
diberi kawat kasa, agar bekicot tidak keluar dari dalam kandang.
Sebaiknya di atas kotak perlu dibuatkan tempat berteduh, agar keadaan
tempat selalu gelap/tidak langsung kena sinar matahari.

b. Kandang dari bak semen
Pembuatan kandang ini sama dengan kandang kotak kayu. Dalam bak
semen yang perlu diperhatikan adalah alasnya. Untuk menciptakan
suasana lembab, alas semen perlu diberi tanah dan cacing untuk
menggemburkan tanah dan menyerap kotoran yang dikeluarkan bekicot.
Tebal lapisan tanah di dalam bak sekitar 30 cm. Zat-zat makanan yang
diperlukan bekicot hendaklah selalu tersedia di dalam bak.

c. Kandang galian tanah
Tanah digali dengan ukuran panjang, lebar dan tinggi 1 x 1 x 1 m. Perlu
diperhatikan sebaiknya tanah galian yang akan digunakan untuk kandang
dipilih yang agak kering. Sebaiknya kandang dibuat di bawah pohon yang
rimbun, kalau dindingnya terlalu basah perlu diberi lapisan pasir.
Untuk menjaga keadaan selalu gelap, seperti cara pertama dan kedua, di
atas kandang perlu dibuatkan bedeng sebagai penutup. Masa panen, bila
kandangnya terbuat dari tanah galian, cara pengambilannya dilakukan
dengan menggunakan galah yang bisa menjepit bekicot agar bekicot dan
telurnya tidak rusak.

2) Peralatan
Alat-alat yang diperlukan untuk pembuatan kandang: kayu, semen, bata
pasir, kain kasa dan cangkul.


6.2. Pembibitan
Tidak semua jenis bekicot cocok untuk dibudidayakan. Dua jenis bekicot yang
biasa diternakkan, yaitu spesies Achatina fulica dan Achatina variegata. Ciri
bekicot jenis Achanita fulica biasanya warna garis-garis pada
tempurung/cangkangnya tidak begitu mencolok. Sedangkan jenis Achatina
variegata warna garis-garis pada cangkangnya tebal dan berbuku-buku.

1) Pemilihan Bibit Calon Induk
Jika bibit unggul belum tersedia maka sebagai langkah pertama dapat
digunakan bibit lokal dengan jalan mengumpulkan bekicot yang banyak
terdapat di kebun pisang, kelapa, serta semak belukar. Bekicot yang baik
dijadikan bibit adalah yang tidak rusak/cacat yang sementara waktu dan
yang besar dengan berat lebih kurang 75-100 gram/ekor.

2) Reproduksi dan Perkawinan
Bekicot biasanya mulai kawin pada usia enam sampai tujuh bulan ditempat
pemeliharaan yang cukup memenuhi syarat. Pada masa kawin bekicot
betina mulai menyingkir ke tempat yang lebih aman. Bekicot bertelur di
sembarang tempat. Jumlah telurnya setiap penetasan biasanya lebih dari
lima puluh butir (50-100). Jumlah produksi telur tergantung masa subur
bekicot itu sendiri. Besar telur bekicot tidak lebih dari 2 mm.

3) Proses Kelahiran
Telur bekicot akan menetas setelah usianya cukup. Pada waktu telur itu
menetas dan menjadi anak cangkang, biasanya tidak ditunggui induknya.
Begitu bekicot selesai bertelur, telurnya ditinggalkan begitu saja. Telur
bekicot akan pecah sendiri melalui proses alam.
Penetasan bekicot hingga menjadi anak tergantung pada keadaan tempat
dan waktu tetas. Bilamana tempat itu memenuhi syarat (sempurna) seperti
kelembaban tanah, iklim dan cahaya yang mencukupi, maka telur akan cepat
menetas. Sebaliknya jika keadaan tanah/iklim kering dan tempatnya kurang
menguntungkan maka telur akan lambat menetas.

6.3. Pemeliharaan
Pemeliharaan bekicot bisa dilakukan dengan cara terpisah dan bisa juga secara
campuran di dalam suatu tempat. Meskipun cara terpisah membutuhkan tempat
khusus tetapi ada keuntungannya. Misalnya, anak bekicot bisa diketahui
perkembangannya secara tepat, baik besarnya maupun usianya. Dengan
demikian, tidak sulit untuk memberikan perawatan secara khusus. Bagi
peternak bekicot sangat mudah kiranya apabila perawatan anak bekicot itu
dilakukan di tempat khusus. Adapun makanan anak bekicot bisa diberi
makanan dengan sejenis ganggang (lumut), pupus daun dan sedikit zat kapur.
Harus diingat hendaklah tempatnya selalu teduh dan lembab. Setelah anak
bekicot berusia dua/tiga bulan, hendaklah dipindahkan kekandang pembesaran.
Keberhasilan budidaya bekicot tergantung pada cara perawatan dan
pemeliharaan teknis selama diternakkan. Beberapa perawatan teknis dalam
budidaya bekicot diantaranya meliputi:

1) Menjaga kelembaban lingkungan
Bekicot sangat suka tempat yang lembab sehingga untuk mempertahankan
kelembaban lingkungan dapat digunakan atap atau perlindungan lain. Pada
musim panas kelembaban lingkungan dapat dipertahankan dengan
menyiramkan air lokasi peternakan setiap hari.

2) Mempertahankan kondisi lingkungan
Bekicot menyukai tempat yang lembab, namun bukan berarti pada tanah
yang becek. Sehingga diperlukan usaha untuk mempertahankan kondisi
lingkungan yang sesuai dengan yang dikehendaki bekicot.

3) Pemberian pakan yang bermutu secara teratur
Agar hasil budidaya berhasil dengan baik diperlukan pemberian pakan yang
bermutu dan teratur. Pemberian pakan berpedoman pada mutu pakan dan
kebiasaan waktu makan. Mutu makan yang baik akan menentukan kualitas
daging bekicot. Mutu pakan yang baik dapat dipenuhi dengan memberi
pakan berupa daun-daunan yang disukai dan buah-buahan. Misalnya; daun
dan buah pepaya, daun bayam, buah terung mentimun, swai dan lain
sebagainya.

4) Menjaga areal agar tidak dimasuki hewan lain
Agar bekicot dapat tumbuh baiak tanpa gangguan dari hewan yang
merupakan musuhnya dan hewan yang dapat merebut makanannya maka
lahan budidaya harus dijaga agar tidak dapat dimasuki hewan-hewan lain.

5) Menjaga bekicot agar tidak keluar dari areal pemeliharaan
Untuk menjaga agar bekicot tidak keluar dari areal dapat dilakukan hal
sebagai berikut:
a. membuat tutup kandang (bila budidaya bekicot dalam kandang)
b. membuat pagar yang bagian atasnya diolesi dengan detergen
c. menabur abu atau garam disekeliling pagar bagian dalam.

7. HAMA DAN PENYAKIT
Sampai saat ini belum banyak diketahui tentang adanya hama atau penyakit
yang dapat menyebabkan kematian bekicot, kecuali semut, bebek dan itik.

8. PANEN
Dengan pemeliharaan cukup baik, bekicot mulai dapat dipanen setelah 5-8
bulan. secara fisik dapat dilihat apabila panjang cangkang telah mencapai 8-10
Cm, maka bekicot telah siap untuk diambil dagingnya.
Hasil utama dari ternak bekicot adalah dagingnya, yang dapat diolah langsung
dengan dibuat sate, keripik, dendeng/masakan segar lainnya dan dapat juga
diolah dalam bentuk kalengan. Ada juga permintaan dalam keadan hidup.
Disamping itu daging dari bekicot ini dapat dijadikan tepung, yang
pengolahannya melalui proses pengeringan terlebih dahulu.

8.1. Hasil Tambahan
Disamping diambil dagingnya, kulit/cangkang bekicot juga laku untuk dijual.
Baik untuk bahan dasar obat-obatan/dibuat tepung untuk tambahan makanan
untuk hewan ternak yang membutuhkan tepung berbahan dasar yang
mengandung zat kapur.

Untuk dijadikan sate;

Sate Dan keripik bekicot dewasa ini kian digemari masyarakat karena rasanya yang empuk dan lezat. Bagi sebagian orang memakan bekicot adalah hal yang menjijikkan. Hal ini dikarenakan ketidak tahuan mereka dalam hal pengolahan. Untuk mendapatkan rasa sate dan keripik bekicot yang enak dan tidak beracun, sebelum dimasak daging bekicot harus melalui beberapa tahap pengolahan, antara lain :

1. Pemberakan atau pembersihan kotoran.
Bekicot yang masih hidup dimasukkan ke dalam bak penampung selama 2 hari, tanpa diberi pakan apapun.Lakukan penyiraman setiap sore. Pemberakan ini bertujuan untuk memacu pengeluaran kotoran dan lendir serta menghilangkan bau apek.

2. Perendaman.
Sesudah dilakukan pemberakan, bekicot direndam dalam air garam yang diberi sedikit cuka. Perendaman berlangsung sekitar 5-10 menit sambil diaduk atau dikopyok, lantas airnya dibuang. Perendaman ini dilakukan 3-4 kali hingga air rendaman menjadi jernih.

3. Perebusan awal.
Bekicot yang telah direndam dimasukkan ke dalam air mendidih selama 15 menit sambil dibolak balik, lalu didinginkan.
4. Pemisahan.
Bekicot yang telah direbus awal itu harus dipisahkan antara cangkang, kotoran, telur dan dagingnya. Caranya ialah dengan mencungkil daging bekicot tersebut dari cangkangnya dengan alat pencungkil. Setelah daging, telur dan kotoran bekicot keluar dari cangkangnya kemudian dipisah-pisahkan. Telur bekicot dapat langsung dicuci bersih, digoreng dan dimakan. Sedangkan dagingnya masih perlu pengolahan selanjutnya.
5. Pencucian.
Daging bekicot yang telah terpisah dari cangkang, lantas dicuci bersih. Lebih baik jika pencucian ini dilakukan dengan air yang mengalir.
6. Perendaman.
Daging yang telah dicuci bersih, direndam dengan air cuka selama 15 menit.
7. Perebusan akhir.
Daging bekicot yang telah direndam itu direbus lagi selama 15 menit. Sesudah direbus, dicuci sekali lagi sampai bersih dan diiris-iris menurut selera kita. Inilah daging bekicot yang telah siap dimasak.


Membuat Kripik dan Sate Bekicot
Barangkali Anda ingin membuat sendiri keripik bekicot dan sate bekicot? Ikuti pedoman praktis berikut ini.

Keripik Bekicot

Bahan:
250 gr daging bekicot (dari 1,5 kg bekicot segar)
250 cc minyak goring

Bumbu:
2 butir bawang putih 3 butir kemiri
1/2 sendok teh ketumbar 1/2 rimpang jahe
1 lembar daun jeruk purut 1 mata asam garam dan penyedap rasa secukupnya

Cara Membuat:
Daging bekicot yang telah siap olah diiris tipis-tipis. Lalu irisan tersebut dicampur dengan bumbu yang telah dihaluskan. Diamkan beberapa saat agar bumbu meresap. Jemur di bawah sinar matahari langsung (usahakan sekali jemur sudah kering). Goreng sampai kering.

Sate Bekicot
Sate bekicot sudah cukup beken. Setiap warung bekicot atau warung “nol dua” hampir pasti ada sate bekicotnya. Jika Anda ingin membuat sendiri sate bekicot, silakan mengikuti resep ini.

Bahan:
500 gram daging bekicot (dari 3 kg bekicot segar)
25 bilah tusuk sate

Bumbu:
1/4 kg kacang tanah 5 sendok makan minyak goreng 5 sendok makan kecap
5 butir bawang merah 5 butir merica 3 butir bawang putih
3 lembar daun jeruk purut 2 buah jeruk nipis 1/4 sendok teh penyedap rasa
Cabe rawit, cuka, garam sesuai selera

Cara Membuat:
1. Daging bekicot yang telah siap olah diiris menjadi dua bagian, tusuk dengan tusukan sate.
2. Masukkan ke dalam bumbu yang telah dihaluskan (bawang putih, merica campur kecap dan cuka),
3. Diamkan sementara waktu agar bumbunya meresap.
4. Buat bumbu kacang: goreng kacang tanah dan tumbuk hingga halus. Campur dengan bawang putih, garam, daun jeruk purut, cabe rawit dan penyedap rasa yang telah dihaluskan. Beri air sedikit lalu rebus hingga berminyak dan diberi sedikit kecap.

5. Panggang daging bekicot sampai matang, lalu disiram bumbu kacang, taburi bawang merah mentah dan irisan jeruk nipis.

8.2. Penangkapan
Bekicot dikumpulkan di dalam kotak kardus/peti dari kayu dan jangan
menggunakan karung goni karena dapat mengakibatkan kulit bekicot pecah.
Setelah dimasukkan dalam peti, pertama sekali perlu dilakukan pencucian agar
terhindar dari semua kotoran dan lumpur yang melekat pada cangkangnya.
Pencucian ini dengan cara menyemprot bekicot dengan air bersih. Setelah itu,
Bekicot di karantina selama 1-2 hari/malam tanpa diberikan makan agar
kotoran dan lendirnya keluar sebanyak mungkin.

9. PASCAPANEN
Setelah dilakukan penagkapan dan pengumpulan bekicot lalu dilakukan
penyortiran dengan jalan membuang bekicot yang mati atau terlalu kecil untuk
diolah. Kemudian dilakukan penggaraman, dengan memberikan garam 10-15%
dari berat total bekicot, dengan cara diaduk rata. Penggaraman dapat
mematikan bekicot sekaligus mengeluarkan lendir sebanyak mungkin.
Setelah melalui tahapan penggaraman, segera direbus dengan air garam 3%
selama 10 menit, kemudian diangkat dan disemprot dengan air dingin, baru
dilakukan pencukilan daging. Perebusan kedua dilakukan setelah bagian perut
dibuang dan kotoran lainnya dalam larutan garam 3%. Cara ini bertujuan untuk
menghilangkan lendir dan daging menjadi lebih lunak. Kemudian daging
tersebut dibungkus dan dikemas dalam karton.

11. DAFTAR PUSTAKA
1) Kusnin Asa. 1984. Budidaya Bekicot. Bhratara Karya Aksara. Jakarta
2) Pinus L. 1988. Beternak Bekicot untuk Perancis, dalam Trubus, Febuari
3) Victor Zebua (1988). Bekicot Melimpah Cacing Daun Bertingkah, dalam
Harian Kedaulatan Rakyat, 17 September 1988.
4) Naryo Sadhori S. 1997. Teknik Budidaya Bekicot. Balai Pustaka. Jakarta.

12. KONTAK HUBUNGAN
1) Proyek Pengembangan Ekonomi Masyarakat Pedesaan – BAPPENAS
Jl.Sunda Kelapa No. 7 Jakarta, Tel. 021 390 9829 , Fax. 021 390 9829
2) Kantor Menteri Negara Riset dan Teknologi, Deputi Bidang Pendayagunaan
dan Pemasyarakatan Iptek, Gedung II BPPT Lantai 6, Jl. M.H.Thamrin No. 8,
Jakarta 10340, Indonesia, Tel. +62 21 316 9166~69, Fax. +62 21 310 1952,
Situs Web: http://www.ristek.go.id
Jakarta, Maret 2000

Sumber : 
  • Proyek Pengembangan Ekonomi Masyarakat Pedesaan, Bappenas
  • http://manfaat.co.id/6-manfaat-daging-bekicot-bagi-kesehatan
  • http://gosetan.blogspot.co.id/2012/12/membuat-sate-bekicot.html



ARTIKEL LAIN YANG MUNGKIN ANDA CARI