Budidaya Udang Tambak -->

Translate

Budidaya Udang Tambak

 

Budidaya Udang Tambak

Budidaya udang tambak adalah kegiatan memelihara udang vaname (Litopenaeus vannamei) di kolam buatan (tambak) untuk mendapatkan hasil panen yang dapat dijual. Udang vaname merupakan salah satu jenis udang laut yang paling banyak dibudidayakan di Indonesia karena memiliki nilai ekonomi yang tinggi dan permintaan pasar yang besar.

Tahap-tahap budidaya udang tambak:

  1. Persiapan tambak:

  • Memilih lokasi tambak yang sesuai dengan syarat budidaya udang vaname, seperti:

  • Dekat dengan sumber air laut yang berkualitas

  • Memiliki tanah yang subur dan kedap air

  • Terhindar dari pencemaran

  • Membangun konstruksi tambak yang meliputi:

  • Kwadrat (pematang tambak)

  • Saluran air masuk dan keluar

  • Pintu air

  • Kincir air

  • Aerasi

  • Mengolah tanah tambak dengan cara:

  • Mengeringkan tanah tambak

  • Membajak tanah

  • Memberi kapur untuk menetralkan pH tanah

  • Memasukkan air laut

  1. Penebaran benur:

  • Memilih benur udang vaname yang berkualitas baik dan bebas penyakit

  • Melakukan aklimatisasi benur sebelum ditebar ke tambak

  • Kepadatan penebaran benur tergantung pada sistem budidaya yang digunakan, yaitu:

  • Sistem tradisional: 10-20 ekor/m2

  • Sistem semi-intensif: 20-50 ekor/m2

  • Sistem intensif: 50-100 ekor/m2

  1. Pemberian pakan:

  • Memberikan pakan udang vaname yang berkualitas baik dan sesuai dengan stadia pertumbuhannya

  • Frekuensi pemberian pakan tergantung pada stadia pertumbuhan udang, yaitu:

  • Stadia larva: 3-4 kali sehari

  • Stadia post larva: 2-3 kali sehari

  • Stadia dewasa: 1-2 kali sehari

  1. Pengelolaan kualitas air:

  • Menjaga kualitas air tambak agar sesuai dengan kebutuhan hidup udang vaname, yaitu:

  • Suhu air: 25-30 derajat Celcius

  • Salinitas air: 15-30 ppt

  • pH air: 7,5-8,5

  • Kadar oksigen terlarut: 5 ppm atau lebih

  • Melakukan pengamatan kualitas air secara berkala dan melakukan tindakan korektif jika diperlukan

  1. Pengendalian hama dan penyakit:

  • Melakukan pencegahan hama dan penyakit dengan cara:

  • Menjaga kebersihan tambak

  • Menggunakan benih udang yang berkualitas baik

  • Memberikan pakan yang bergizi

  • Melakukan pengamatan kesehatan udang secara berkala

  • Mengobati udang yang terserang hama dan penyakit dengan cara:

  • Menggunakan obat-obatan yang sesuai dengan jenis hama dan penyakit

  • Mengikuti petunjuk penggunaan obat-obatan dengan cermat

  1. Panen:

  • Panen udang vaname dilakukan ketika udang mencapai ukuran yang optimal untuk dijual, yaitu:

  • Sistem tradisional: 4-5 bulan

  • Sistem semi-intensif: 3-4 bulan

  • Sistem intensif: 2-3 bulan

  • Cara panen udang vaname:

  • Menurunkan air tambak

  • Mengumpulkan udang dengan menggunakan jaring

  • Menyortir udang berdasarkan ukuran

Sistem budidaya udang tambak:

  • Sistem tradisional:

  • Merupakan sistem budidaya udang tambak yang paling sederhana dan murah

  • Kepadatan penebaran benur yang rendah

  • Mengandalkan pakan alami yang tumbuh di tambak

  • Produksinya relatif rendah

  • Sistem semi-intensif:

  • Merupakan sistem budidaya udang tambak yang lebih intensif dibandingkan dengan sistem tradisional

  • Kepadatan penebaran benur yang lebih tinggi

  • Memberikan pakan tambahan berupa pakan buatan

  • Produksinya lebih tinggi dibandingkan dengan sistem tradisional

  • Sistem intensif:

  • Merupakan sistem budidaya udang tambak yang paling intensif

  • Kepadatan penebaran benur yang sangat tinggi

  • Memberikan pakan buatan secara intensif

  • Menggunakan teknologi aerasi untuk menjaga kualitas air

  • Produksinya paling tinggi dibandingkan dengan sistem tradisional dan semi-intensif

Keuntungan budidaya udang tambak:

  • Peluang bisnis yang menjanjikan: Udang vaname memiliki nilai ekonomi yang tinggi dan permintaan pasar yang besar, sehingga budidaya udang tambak memiliki peluang bisnis yang menjanjikan.

  • .



ARTIKEL LAIN YANG MUNGKIN ANDA CARI